Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pencapresan Anies Dipercepat Nasdem, Ada Apa?


MESKI kita sedang berduka atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Nasdem melakukan deklarasi bakal Calon Presiden Anies Baswedan, Senin (3/10/2022). Surya Paloh menyebutkan deklarasi dipercepat karena hari baik.

"Kenapa ada percepatan ya, yang didengar 10 November kenapa hari ini. Saya melihat ini hari baik. Sederhana," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat.

Surya Paloh kemudian berkelakar soal cahaya bulan dan bintang. "Lihat cahaya, bulan, bintang di kiri, kanan, ah, yasudah. Sesungguhnya itulah dalam apa yang saya pikirkan," ucapnya.

Surya Paloh percaya hari baik, ada yang percaya?! Paloh bukanlah berasal dari masyarakat yang menekankan hari baik untuk memutuskan sesuatu. Lihat saja selorohnya soal memutuskan hari baik.

Lalu apa sebenarnya penyebab deklarasi dipercepat?

Setidaknya ada 2 hal yang menurut pengamatan saya yang membuat Nasdem mempercepat deklarasi. Yang pertama adalah status Anies yang masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Deklarasi saat Anies sudah lengser, bukanlah pilihan tepat.

Anies yang sudah nonjob tidaklah Anies yang menarik untuk dicapreskan. Anies nonjob adalah Anies tanpa kewenangan anggaran. Tawar menawarnya jelas tidak menguntungkan. Apakah ini berarti deklarasi transaksional yang terjadi? Bisa iya bisa tidak.

Tapi yang paling kita ingat adalah dukungan kuat Nasdem untuk Formula E. Nasdem benar-benar support dan membuat balapan akhirnya terealisasi. Sayangnya sampai sekarang tidak jelas keuntungan yang didapatkan dari penyelenggaraan Formula E.

Yang kedua adalah rentetan kepanikan pendukung Anies yang menaikkan hastag Save Anies Baswedan. Kepanikan yang terlihat jelas dimulai dari terbitnya Koran Tempo yang menyebut Firli ingin menjegal Anies.

Tidak hanya hastag yang naik. Anies pun dicalonkan menjadi capres oleh Pemuda Pancasila, yang ketumnya sudah tidak muda lagi. Anies bahkan dijadikan anggota khusus oleh PP.

Kepanikan akan ditersangkakannya Anies sepertinya tidak cukup dengan manuver yang dilakukan oleh para pendukung dan Anies sendiri. Inilah kemudian yang saya lihat menjadi alasan utama deklarasi dipercepat.

Deklarasi capres Anies bukanlah berdasarkan elektabilitas yang sebelumnya menjadi alasan Nasdem memilih Jokowi. Kalau berdasarkan elektabilitas, ya pastinya Ganjar Pranowo yang mereka capreskan.

Kalau Anies berpotensi tinggi jadi tersangka pada kasus Formula E, maka bisa dipahami jikalau Nasdem juga bergerak cepat "mengamankan" Anies. Karena Nasdem sedikit banyak pasti terlibat dalam Formula E.

Saya pribadi tidaklah menjadi sebuah kekhawatiran kalau Anies jadi capres. Malahan menurut saya, adalah hal yang bagus jika Anies jadi capres dan kalah. Karir politiknya berhenti dan kita kembali jadi bangsa yang rukun.

Cara terbaik menghentikan Politik Identitas Anies adalah dengan mengalahkan dia sebagai capres. Saya yakin Anies akan menggunakan politik identitas jika dia nyapres. Karena itu harus dipastikan lawannya bukanlah sosok yang lemah politik identitasnya.

Saran saya lawan Anies haruslah Islam, Jawa, dan Laki-laki.

Senin, 3 Oktober 2022. (Oleh: @Paltiwest)

Auto Europe Car Rental