Tugas Baru Ubah Karakter Maya Puspita Kresnawati
MOTIVASI kuat dalam bertugas membuaf karakter ikut berubah. Ini yang dialami Maya Puspita Kresnawati ketika mengemban sebagai marketing communications (marcom), membentuk dirinya sebagai pribadi supel dan ekstrovert.
Perempuan kelahiran Gresik, 29 Juni 1985 ini bercerita, sejak kecil hingga remaja, relatif pendiam dan introvert. Tak terlalu suka bergaul, hanya punya beberapa sahabat hingga kuliah di Sastra Inggris Universitas 17 Agustus Surabaya (Untag).
Maya lebih suka berada di kamar dan menghabiskan waktu bermain games. Semua berubah setelah lulus kuliah dan bekerja di hotel. Sempat berkutat dengan jadwal pertemuan dan agenda, lewat jabatan GM secretary.
Ketika pindah ke Hotel Mercure Grand Mirama, jabatan GM secretary kembali diterima tapi jabatan public relations (PR) lowong. Sang bos memintanya mengisi jabatan itu. “Tak mudah, karena perlu komunikasi dengan konsumen dan media,” paparnya.
Jadilah, Maya memegang Marcom di Hotel Mercure Grand Mirama. Dia harus cepat belajar agar dapat memenuhi sejumlah tugas. Salah satunya, master of ceremony (MC). Dari sinilah karakternya beruba. dia sekarang lebih banyak omong.
Dia bersyukur, dorongan dan tantangan hal baru, membentuknya jadi karakter terbuka. Maya semakin tahu cara berkomunikasi dan menghadapi orang lain dengan berbagai karakter berbeda. (sda surya)
Perempuan kelahiran Gresik, 29 Juni 1985 ini bercerita, sejak kecil hingga remaja, relatif pendiam dan introvert. Tak terlalu suka bergaul, hanya punya beberapa sahabat hingga kuliah di Sastra Inggris Universitas 17 Agustus Surabaya (Untag).
Maya lebih suka berada di kamar dan menghabiskan waktu bermain games. Semua berubah setelah lulus kuliah dan bekerja di hotel. Sempat berkutat dengan jadwal pertemuan dan agenda, lewat jabatan GM secretary.
Ketika pindah ke Hotel Mercure Grand Mirama, jabatan GM secretary kembali diterima tapi jabatan public relations (PR) lowong. Sang bos memintanya mengisi jabatan itu. “Tak mudah, karena perlu komunikasi dengan konsumen dan media,” paparnya.
Jadilah, Maya memegang Marcom di Hotel Mercure Grand Mirama. Dia harus cepat belajar agar dapat memenuhi sejumlah tugas. Salah satunya, master of ceremony (MC). Dari sinilah karakternya beruba. dia sekarang lebih banyak omong.
Dia bersyukur, dorongan dan tantangan hal baru, membentuknya jadi karakter terbuka. Maya semakin tahu cara berkomunikasi dan menghadapi orang lain dengan berbagai karakter berbeda. (sda surya)
