Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Penuhi Janji Kampanye Cak Eri Naikan Honor Honor RT RW dan LPMK Surabaya

KABAR gembira untuk Ketua RT, RW, dan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK). Pemkot Surabaya memutuskan menaikkan biaya operasional bagi mereka mulai April 2021 sebesar 100 persen.

Rinciannya, honor Ketua RT dari Rp 500.000 menjadi Rp 1 juta, Ketua RW dari Rp 600.000 menjadi Rp 1,2 juta, dan Ketua LPMK dari Rp 750 menjadi Rp 1,5 juta. Kenaikan ini untuk seluruh pengurus yang totalnya 9.126 Ketua RT, 1.360 Ketua RW, dan 154 Ketua LPMK.

Masing-masing perwakilan di setiap kecamatan menerima rekening tabungan dari Pemkot Surabaya, Rabu (7/4/2021). Melalui rekening ini, para tokoh masyarakat itu dapat mencairkan uang tersebut.

Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan, kenaikan itu sebagai bentuk apresiasi sekalgius akan memperbesar peran mereka. "Pemerintahan yang bagus itu, kalau warga dapat menjadi bagian dari pemerintah, menjadi bagian dari pengembangan sebuah kota," katanya.

Tugas masing-masing tokoh masyarakat semakin besar seperti membantu pengurusan administrasi kependudukan. Misalnya, pengurusan KTP, akta kelahiran, hingga akta kematian. Sebelumnya, cukup di kelurahan tapi harapannya kalau dapat selesai di RT.

Kelengkapannya berada di RT, kemudian tugas Ketua RT yang memasukkan ke kelurahan, sehingga, RT, RW, dan LPMK menjadi bagian pemerintah. Begitu pula mengenai pendataan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Data ini harus terus diperbaharui dan valid.

"Ketika ada warga yang kesusahan, yang seharusnya masuk data MBR, ini harus dikerjakan RT dan RW. Namun, harus benar-benar valid. Apabila tak valid, sanksi yang disiapkan cukup berat, yakni pemberhentian. "RT dan RW bisa dicopot sewaktu-waktu," tandas Eri.

Selain itu, mereka harus proaktif menjaga kawasannya bebas dari Covid-19. Pencegahan bisa dilakukan dengan membentuk satgas, terutama untuk kawasan ruang terbuka seperti taman kota yang akan segera dibuka. Pastikan warga disiplin menjaga protokol kesehatan.

Tak hanya satgas di pemerintah, tapi juga satgas dari masyarakat. Apabila semua tugas itu berjalan baik, Cak Eri akan kembali menaikkan honor hingga 100 persen tahun depan. Anggaran yang di pemerintah bisa dialihkan karena pelayanan publik di pundak mereka.

Menurut Eri, membangun Surabaya tak cukup mengandalkan program pemerintah, top down, dari atas ke bawah. Pemkot Surabaya ingin membangkitkan cinta kasihnya warga kepada warga lainnya.

Kenaikan bantuan operasional ini juga menjadi janji Eri saat kampanye. Saat itu, Cak Eri yang berpasangan Armuji memiliki konsentrasi kesejahteraan masyarakat. Di antaranya, menyiapkan kenaikan insentif Ketua RT, RW dan LPMK.

"Cukup bersyukur. Tentu, kami tambah bergiat lagi, terutama membantu warga yang membutuhkan dan melayani masyarakat semaksimal mungkin. Misalnya, pendataan MBR," tambah Ketua RW 16 Peneleh, Heri Cahyono. (bob)

Auto Europe Car Rental