Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Belajar Kepemimpinan lewat Tongkat Pemimpin

BEGITU sudah resmi terpilih, para pengurus OSIS periode 2019-2020 mengikuti latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS). Selama dua hari, 12-13 November 2019 mereka ditempat dengan tema 'Be A Good Leader'.

LDKS terbagi menjadi 2 sesi. Hari pertama di Aula Maria Ines pukul 07.00-14.30 WIB dan hari kedua di Taman Harmoni, Keputih, Surabaya, pukul 07.00-12.00 WIB.

Kepala SMP Katolik Santa Clara membuka LDKS, mengesahkan kegiatan dan mengalungkan name tag kepada ketua dan wakil OSIS, diikuti peserta secara pribadi. Kami mengawali dengan games, dipimpin Pak Matteus dan panitia LDKS.







Peserta diminta membentuk kelompok berisi 5-6 anak. Games mengajak bersikap jujur, tanggap, aktif, kreatif, serta bertanggung jawab. Lalu, Pak Stefanus menjelaskan cara menjadi pengurus OSIS yang baik.

Peserta diajak saling menghargai, membantu, serta membela hak-hak warga sekolah yang terabaikan. Lantas, Ibu Rahayu  membahas Bela Negara, biar peserta mengembangkan nilai-nilai hidup dalam bela negara.

Setelah beristirahat 30 menit, peserta mengikuti paparan filosofi OSIS dari Pak Ambro. Biar tidak bosan, Pak Ambro meminta peserta  berpindah tempat duduk sesuai dengan perintahnya. Tak boleh bersama teman dekat, tak boleh teman sebidang dan seterusnya.

Sebelum kegiatan kelima, ada makan siang. Ibu Gress, selaku Pembina OSIS, memberikan materi terakhir, yang membahas program kerja. Kegiatan ditutup dengan doa dan esok kembali pukul 06.00 WIB untuk berangkat dengan truk TNI ke Taman Harmoni.

Fokus kegiatan hari kedua, outbound. Peserta membentuk 4 kelompok, masing-masing 7-8 orang. Ada permainan tongkat pemimpin di outbound ini. Setiap orang dapat potongan puzzle dan 1 buah tongkat. Cara bermainnya, kelompok membentuk lingkaran.

Ukuran lingkaran sesuai dengan arahan panitia. Jika panitia membunyikan peluit, peserta harus berpindah tempat ke teman di sebelahnya, dengan melepas tongkat milik sendiri dan menangkap tongkat milik teman di sebelah.

Jika tongkat terjatuh, harus memberikan potongan puzzle yang dimiliki. Di akhir permainan, kelompok harus menyusun sisa potongan puzzle yang ada.

Outbond kali ini bukan sekadar bermain. Makna gamesnya, mengajarkan menjadi pengurus OSIS harus rajin, jujur, bertanggung jawab, adil, mau bekerja sama, dan dapat memberikan kritikan yang baik.

Selesai outbound, istirahat dan makan siang. Peserta wajib menyantap menu yang tidak disukai lebih dulu. Misalnya sayur dulu lalu nasi, lauk dan pauk, dan seterusnya hingga menu  yang paling disukai.

Jika ada makanan yang tidak disukai atau kebanyakan bisa diletakkan di tengah untuk peserta lain yang mau. Setelah  makan siang, kami membuat pesawat kertas, bertuliskan  nama dan impian selama menjadi pengurus OSIS. Setelah itu, pesawat kertasnya diterbangkan ke udara.

LDKS hari kedua diakhiri dengan upacara. Kepala sekolah secara simbolis melepaskan name tag ketua dan wakil OSIS sebagai tanda selesainya LDKS. Peserta berfoto bersama dan boleh pulang. (*)

Oleh : Grace Bernadette
Bidang Kesehatan, Gizi dan Jasmani
OSIS 2019-2020


Naskah ini sudah tayang di Majalah DIAN TARA Edisi 16 Tahun 2020.
Auto Europe Car Rental