Vergyana Dwi Kartika Pernah Mabuk Es Krim Green Tea
Setiap keluar bersama mama pasti yang dibeli es krim. Apa-apa es krim. Es krim favorit saat kecil es krim chocolate vanilla. Entah merek Campina atau Walls. Sampai-sampai mama Vergy suka borong beli banyak es krim.
Seiring berjalannya dari tahun ke tahun es krim chocolate vanilla itu yang dulunya menjadi favorit sekarang sudah tidak lagi. Vergy sering gonta-ganti es krim yang jadi favoritnya.
Es krim green tea favoritnya saat ini, karena setelah dia membeli es krim green tea di MCD dan membeli di Gelato Paradise Abs jadi mabuk green tea. Tidak ada habis-habisnya memakan es krim green tea.
Es krim red velvet, seharga Rp 46.000 dengan 2 scops Vergy beli di Bebini Gelato. Scop satunya lagi rasa banamisu (banana tiramisu). “Rasa es krim banamisu benar-benar enak banget, perpaduan rasa pisang dengan tiramisunya sangan cocok ternyata,” ucapnya.
Vergy mengira rasanya akan aneh ternyata tidak, manis pula rasanya. Kalau rasa red velvet malah aneh. “Mungkin lidahku yang ndeso, jadi ga suka” ucapnya.
Selain itu Vergy pernah mencoba beberapa es krim yang aneh-aneh. Es krim goreng, awalnya Vergy berfikir es krim goreng kayak apa ya. “Bukanya malah leleh kalau digoreng? Bayangin mana ada es krim di goreng,” tuturnya.
Dengan rasa penasaran, Vergy mencoba langsung pergi membeli di foodcourt Tunjungan Plaza lantai 5. Cukup seharga Rp 33.000. Cara proses es krim itu sangat unik, jadi bahan bakunya es krim cair. Lalu dituangkan di atas loyang.
Pada saat dituangkan kemudian dicacah hingga halus. Seperti menggoreng, tetapi ini menggunakan loyang dalam suhu yang dingin. Bukan seperti loyang kompor panas pada umumnya.
Setelah itu es krim digulung, hasilnya bisa berbeda-beda karena setiap pembeli bisa memilih toping sendiri sesuai mereka inginkan. Suka banget rasanya enak.
Hingga es krim Jumong pernah Vergy beli di Tunjungan Plaza lantai 3. Es krim Jumong adalah es krim cone berbentuk ikan. Tekstur ikannya seperti waffle, untuk rasanya biasa saja namun bentuknya yang unik sehingga dibuat foto terlihat bagus. “Belum ada yang bisa ngalahin seenak es krim Gelato,” ujarnya.
Es krim paling murah dan enak adalah es krim MCD. Cukup Rp 7.000. kalau es krim termahal es krim Benibi Gelato dan di Matcha cafe harganya bisa sampai-sampai 50 ribu ke atas.
Dalam satu bulan cewek ini bisa menghabiskan 3-4 kali untuk ukuran es krim yang enak. Menurutnya es krim adalah obat penenang Vergy. Meski mania es krim mahasiswi aktif mengikuti Hima ini pernah sempat lepasdari es krim selama 6 bulan.
Bukan karena sudah tidak suka es krim. Namun karena faktor sakit amandel. Vergy sudah lama memiliki penyakit amandel dari SD sampai sekarang. Bahkan hampir akan di operasi, setiap mau operasi pasti amandel yang membesar sudah hilang.
Karena cewek ini bisa mengkontrol pola makanannya. Setiap satu atau dua bulan sekali amandel Vergy selaku kumat. Obatnya adalah buah nanas, dilarang makan es krim. Minumnya harus air putih terus. “Rasanya mulut terasa hampa jauh dari es krim dan tidak makan es krim sedikit pun selama 6 bulan,” ucapnya.
Mahasiswi Bahasa Inggris Universitas Airlangga (Unair) ini pernah membuat es krim sendiri, tetapi rasanya tidak enak lebih enak beli. Sesekali Vergy mempunyai keinginan memiliki kedai es krim.
Bisa dibilang bukan es krim saja, namun banyak makanan yang lain seperti restaurant. Rencananya ada rasa coklat, vanila, banana dll. Tidak hanya itu cewek ini juga meluncurkan rasa variant terbaru.
Es krim kopi, durian dan green tea. Proses es krimnya bisa di goreng dan juga langsung jadi dalam tiap scop. “Mama dan kakakku Sinta adalah teman setiap makan es krim,” ucapnya. (alfiyani ria rahmawati)