Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pesepakbola Dany Saputra Otodidak Berbisnis Laundry

Pemain Persik, Dany Saputra memilih mengintensifkan usaha laundry miliknya selama masa penundaan kompetisi Liga 1 2020 demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Bapak satu anak ini sudah memulai usaha membuka laundry did dekat rumahnya sejak pertama kali menandatangani kontrak bersama tim Macan Putih.

Dia tidak membutuhkan pelatihan khusus untuk membuka bisnis laundry. Hampir semua ilmunya didapat secara otodidak dan hanya berdasarkan sumber internet.

"Tetapi saya pernah ikut pelatihan workshop mengenai laundry. Kami ada komunitas pengusaha laundry di Kediri, jadi bisa saling share ilmu jika ada masalah," jelasnya.

Bek sayap kanan Persik ini mengaku, ketika usahanya baru buka sekitar Februari 2020, dia mampu meraih pelanggan yang banyak. Namun situasi berubah ketika pertengahan Maret dan Mei 2020.

Usaha laundrynya cenderung sepi. Bahkan, Dany  mengaku pendapatannya menurun 50 persen. "Saya maklumlah, karena sebagian pelanggan saya ini, mahasiswa dan pekerja," tandasnya.

Omset yang didapat Dany Saputra tak tanggung-tanggung. Ketika sedang masa pandemi seperti sekarang ini, dalam satu bulan dia mampu memperoleh Rp 8 juta hingga Rp 12 juta. 

Jumlah ini bisa bertambah kalau masa sudah new normal atau masa pandemi sudah berakhir. Dany harus mengejar keimpasan usaha karena memulai jasa cuci pakaian ini dengan modal Rp 100 juta lebih. 

Nilai itu sudah termasuk paket lengkap sabun dll, namun belum masuk untuk harga sewa toko. Dany menjelaskan, usaha laundry lebih mudah dijalankan dan risikonya tidak terlalu besar.

“Sebenarnya, itu ide lama sama istri. Memang kebetulan kita cari usaha di bidang jasa aja, jadi tidak terlalu banyak risiko,” terangnya.

Mantan pemain Persija ini tidak takut jika suatu saat nanti usaha yang dijalani mengalami bangkrut atau gagal. Sudah jelas, kalau namanya bisnis, pilihannya tak untung,  pasti bangkrut.

"Saya sudah siap mengenai hal itu. Kalau bisnis ini sukses, pasti tentu jadi modal berharga untuk masa depan nanti," ungkapnya.

Dany menyampaikan, pemain sepak bola harus memikirkan masa depannya jika nanti akan pensiun. Kalau pemain itu, rata-rata bermain cuman maksimal 40 tahun saja. Setelah itu  menganggur. (rid)


Auto Europe Car Rental