Evi Halim, dari Suka Belanja Baju Kini Bikin Baju Sendiri
MENJAJAKI dunia fashion untuk pertama kalinya tentu bukan jalan mudah. Perlu konsentrasi dan fokus penuh, agar bisa turut bersaing di pasaran. Evi Halim (29) salah satunya, perempuan kelahiran Surabaya, 22 Juli 1988 ini mencoba masuk dunia fahion.
Desain busana casual ready to wear menjadi pilihan pemilik nama brand Epivoila Clothing ini. "Ya busana-busana yang bisa untuk party, santai, cocktail dress juga bisa. Aku pilih pasar usias 20 tahun hingga 40 tahunan," katanya.
Lulusan S2 Bisnis West Coast University, Jakarta ini mengaku tertarik terjun ke dunia fashion karena berawal dari hobi mengoleksi baju. Darisuka membeli baju model baru, Evi pun mencoba mendesain bajunya sendiri.
Kini Evi giat melakukan branding desain baju miliknya. Meski bukan hal gampang tapi karena sudah terlanjur suka dan hobi, maka dia akan menjalaninya dengan serius. "Cara brandingnya ya dengan kolaborasi workshop, online, dari teman ke teman," tutupnya. (pit)
Desain busana casual ready to wear menjadi pilihan pemilik nama brand Epivoila Clothing ini. "Ya busana-busana yang bisa untuk party, santai, cocktail dress juga bisa. Aku pilih pasar usias 20 tahun hingga 40 tahunan," katanya.
Lulusan S2 Bisnis West Coast University, Jakarta ini mengaku tertarik terjun ke dunia fashion karena berawal dari hobi mengoleksi baju. Darisuka membeli baju model baru, Evi pun mencoba mendesain bajunya sendiri.
"Nah karena sering desain akhirnya teman-teman juga banyak yang suka desainku, akhirnya bikin. Memang modelnya pingin lebih simpel. Kalau beli kadang kan gak puas juga," tambahnya.
Kini Evi giat melakukan branding desain baju miliknya. Meski bukan hal gampang tapi karena sudah terlanjur suka dan hobi, maka dia akan menjalaninya dengan serius. "Cara brandingnya ya dengan kolaborasi workshop, online, dari teman ke teman," tutupnya. (pit)
