Jangan Denial, Ambil Positifnya, Asah Intuisimu! Itu Gift
MANUSIA dibekali intuisi, pasti. Masalahnya ada yang peka, ada pula yang biasa saja atau bahkan tumpul. Khusus unutk yang merasa sudah mulai peka, atau seringkali dapat "info" dan benar terjadi, tidak cuma sesekali, coba diasah saja.
Jangan denial dan berpikir macam-macam, terima saja. Ambil positifnya, kalau kita justru diberi warning di awal demi kebaikan dan keselamatan, kan? Sikapi dengan happy, tak perlu mengaitkannya dengan klenik atau merasa menyalahi kodrat. No!!
Sikapi senyaman mungkin. Maksudnya, tak perlu dishare dulu sama orang sekitar. Biarkan info yang datang ini untuk "dikonsumsi" sendiri sambil terus "dipelajari", sesuai tidak antara signs yang kamu dapat dengan realita kemudian.
Sayapun awalnya denial, gak yakin, ah ini cuma kebetulan dsb..Tapi kawan saya yang lebih peka bilang,"Hey lo bisa, percaya ma gw!" Perlu waktu yang cukup lama untuk akhrnya bisa menerima dan yakin hingga enjoy tanpa beban.
Setelah diri bisa menerima, kepekaan perlahan semakin kuat. Tentu harus dibarengi dgn proses "memanusiakan" diri. Sadar akan fungsi kita buat manusia dan lingkungan tempat kita hidup. Ini merupakan proses "sinkronisasi" diri pada semesta. Semakin "menyatu" kita pada alam...
Semakin mudahlah informasi masuk, atau dengan kata lain, kita akan lebih mudah menerjemahkan tanda-tanda yang semesta berikan melalui panca indera. Di level yang lebih advanced, bisa dibarengi dgn rutin melakukan meditasi.
Sudah bisa membedakan mana kata hati dan logika semata? Good! Sekali lagi, jangan abaikan kata hati, karena signs biasanya datang melalui hati, macam inbox email gitu, hehe. Sering kan dengar istilah DENGERIN AJA KATA HATI LO, atau DUH GA ENAK HATI DEH GW!
Selain hati, beberapa orang diberi "info" lewat mimpi. Apalagi, jika sudah terbukti. Sama aja cara menyikapinya seperti yang sudah saya tulis sebelumnya. Guys, "senjata" kita dalam mengarungi hidup ini gak melulu berbentuk fisik kok.
Terimalah "kelebihan" lain dalam diri termasuk yang nonfisik. Selama digunakan dalam jalur yg benar, justru akan mempermudah kita melangkah. Oya, lain halnya dengan Indigo dan "punya indera keenam". Itu bentuk gift yang berbeda. Intuisi sih kita semua punya, guys! Yuk manfaatkan.
Sumber : SVRY (@shinysvrya), 31 Maret 2019.
Jangan denial dan berpikir macam-macam, terima saja. Ambil positifnya, kalau kita justru diberi warning di awal demi kebaikan dan keselamatan, kan? Sikapi dengan happy, tak perlu mengaitkannya dengan klenik atau merasa menyalahi kodrat. No!!
Sikapi senyaman mungkin. Maksudnya, tak perlu dishare dulu sama orang sekitar. Biarkan info yang datang ini untuk "dikonsumsi" sendiri sambil terus "dipelajari", sesuai tidak antara signs yang kamu dapat dengan realita kemudian.
Sayapun awalnya denial, gak yakin, ah ini cuma kebetulan dsb..Tapi kawan saya yang lebih peka bilang,"Hey lo bisa, percaya ma gw!" Perlu waktu yang cukup lama untuk akhrnya bisa menerima dan yakin hingga enjoy tanpa beban.
Setelah diri bisa menerima, kepekaan perlahan semakin kuat. Tentu harus dibarengi dgn proses "memanusiakan" diri. Sadar akan fungsi kita buat manusia dan lingkungan tempat kita hidup. Ini merupakan proses "sinkronisasi" diri pada semesta. Semakin "menyatu" kita pada alam...
Semakin mudahlah informasi masuk, atau dengan kata lain, kita akan lebih mudah menerjemahkan tanda-tanda yang semesta berikan melalui panca indera. Di level yang lebih advanced, bisa dibarengi dgn rutin melakukan meditasi.
Tentu, sesuai keyakinan masing-masing, termasuk zikir. Lakukan saja yang paling sesuai dengan kata hati. Meditasi ini berfungsi untuk menyelaraskan frekuensi kita, dengan alam semesta. Bersahabat dan meleburkan diri dengan alam.
Sudah bisa membedakan mana kata hati dan logika semata? Good! Sekali lagi, jangan abaikan kata hati, karena signs biasanya datang melalui hati, macam inbox email gitu, hehe. Sering kan dengar istilah DENGERIN AJA KATA HATI LO, atau DUH GA ENAK HATI DEH GW!
Selain hati, beberapa orang diberi "info" lewat mimpi. Apalagi, jika sudah terbukti. Sama aja cara menyikapinya seperti yang sudah saya tulis sebelumnya. Guys, "senjata" kita dalam mengarungi hidup ini gak melulu berbentuk fisik kok.
Terimalah "kelebihan" lain dalam diri termasuk yang nonfisik. Selama digunakan dalam jalur yg benar, justru akan mempermudah kita melangkah. Oya, lain halnya dengan Indigo dan "punya indera keenam". Itu bentuk gift yang berbeda. Intuisi sih kita semua punya, guys! Yuk manfaatkan.
Sumber : SVRY (@shinysvrya), 31 Maret 2019.
