Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Belajar dari Kasus Satpam Digigit Ular Weling

YAYASAN Sioux Ular Indonesia mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Pak Satpam di Kluster Gading Serpong karena gigitan ular, beberapa hari lalu saat bertugas.

Beberapa hal yg kami analisa dari kejadian ini seperti beliau tidak paham tentang spesies ular, menganggap itu tidak berbahaya. Ular Bungarus candidus (weling) ini memang mulai aktif di senja hingga malam hari untuk mencari makan.

Salah satu ciri khas ular berbisa tinggi adalah nocturnal. Korban berusaha memegang tanpa alat sehingga jarinya kena gigit. Statement tiba-tiba di berita kronologis itu memang menujukkan karakter si ular yang melakukan gerakan patah-patah dan mengejutkan.

Korban berusaha memegang kepala saat si ular diam, padahal dia sedang bersiap-siap menyerang dan bertahan. Si ular weling ini (warna kulitnya obar abir, belang hitam putih seperti kuda zebra) mengamati teknik Pak Satpam.

Seperti terlihat dari video yang beredar, Pak Satpam memegang kepala si ular, sehingga menunjukan korban belum pernah mendapatkan pelatihan yang benar tentang teknik handling ular bungarus. Beda spesies, beda teknik handlingnya.

Begitu kena gigitan, korban menyedot lukanya. Hal itu yang justru mempercepat fase lokal menjadi fase sistemik yang mematikan. Korban merasa hanya gatal, karena itu gejala venom neurotoxcyn, tidak langsung merasa sakit kalau kena gigit.

Tapi venomnya langsung menyerang saraf, termasuk mematikan fungsi jantung. Cek rumah sakit sekitar, ternyata tidak menemukan yang ready stock serum antibisa ular sehingga terlambat penanganan medisnya.

Saran saja, mulai saat ini, warga kluster atau kompleks, atau siapapun perlu mendata rumah sakit terdekat yang ready stock SABU (Serum Anti Bisa Ular), atau cobalah untuk langsung mengakses ke Biofarma di Bandung.

Dari kasus pak satpam ini, Yayasan Sioux Ular Indonesia memberikan saran supaya perlu memahami ular weling ini. Ular Bungarus candidus memang masih banyak di alam dan di lingkungan rumah karena ular ini merupakan predator alami ular lain.

Tanpa ular weling atau ada yang menyebut welang, akan ada ledakan populasi ular spesies lain di ekosistem. (Orang tua admin dulu sering mengingatkan, weling itu bahaya, begitu wel wis pasti gak eling, atau wel langsung ilang).

Ikuti Snake Handling Training, Catat Tanggal dan Waktunya

Warga atau siapa saja, termasuk di daerah lain, perlu memahami karakter sifat dan teknik handling yg benar perlu dilakukan. Semoga tidak ada lagi korban gigitan ular karena salah menerapkan teknik handling/ menangkapnya.

Salam Ular Indonesia
Yayasan Sioux Ular Indonesia
IG ular_indonesia
WA 08176800446
Auto Europe Car Rental