Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Khilafah Islamiyah Sudah Tidak Relevan sebagai Konsep Politik

KHILAFAH Islamiyah sah-sah saja jika diterapkah sebagai doktrin teologis atau teleologis, karena itu bagian dari keimanan. Namun sebagai konsep politik, sudah tidak relevan. Khalifah-khalifah itu hewan politik yang akhirnya menerapkan monarki absolut antikritik.

Kitab Fikih Siyasah yang membahas kekhalifahan belum terkodifikasi pada zaman sahabat Rasul. Ia baru mulai dikompilasi di era Bani Umayyah namun belum publish. Saat itu, khalifah Umayah tiru sistem monarki Bizantium/Yunani untuk diterapkan pada daulahnya. 

Kompilasi itu akhirnya rampung di era Bani Abassyah. Imam Mawardi adalah ulama yang mengkodifikasi sistem khalifah dalam kitab fikih siyasahnya. Beliau masukkan doktrin khalifah sebagai 'Zhill lilahi' atau 'bayang-bayang Tuhan' ke kitabnya. Doktrin apakah itu?


Kita tahu bahwa Daulah Abassyah didirikan di kota Baghdad, yg dulu merupakan pusat budaya Persia kuno. Ia adalah budaya besar yg eksis ribuan tahun sebelum agama-agama semit. Zhill lilahi adalah doktrin Persia kuno dimana Kaisar/Kisra Persia adalah titisan Tuhan.

Imam Mawardi gagantifikasi doktrin Zhill lilahi tersebut ke sosok khalifah. Terciptalah sosok khalifah otoriter karena merasa dirinya titisan Tuhan. Di sini jelas #khilafahbukanajaranislam karena Rasullulah tidak pernah mendeclare beliau titisan Tuhan seperti kaisar Persia.

Semua kitab dan referensi yang pro kekhalifahan, termasuk ormas yang baru-baru ini kasasinya ditolak MA, pasti mengacu ke fikih siyasahnya Imam mawardi, karena kitab atau referensi yang lebih tua dan otoritatif langka sekali.

Saya kira ijtihad Imam Mawardi valid untuk zamannya tapi tdk relevan untuk sekarang. Lebih relevan ijtihad Ulama NU dan Muhammadyah yang memfatwakan bahwa membela NKRI wajib hukumnya. Sesuai falsafah Iqbal, dinamisme Islam harus menangkap spirit zamannya.

Argumen 'khilafah yang kita mau adalah seperti jaman sahabat rasul' adalah invalid, karena kita membaca kisah mereka berdasarkan epistemologi Imam Mawardi yang pro Persia, berdasarkan literatur Bani Abassyah. Ngapain pakai literatur kuno unt jaman now?? 

Argumen 'Islam adalah satu, karena itu harus dipimpin oleh satu kekhalifahan' juga invalid. Di abad 10 masehi atau 4 Hijriah, ada tiga kekhalifahan di dunia. Pertama bani Umayyah di Andalusia, bani Fatimiyah di Mesir, dan bani Abassyah di Bagdad/Persia.

Menariknya, berbeda dengan kedua kekhalifahan lain yang bermazhab Sunni, khilafah bani Fatimiyah bermazhab Syiah. Tidak hanya berbeda khilafah, mazhab juga beda. Semua khilafah dan daulah punya interest sendiri sebagai hewan politik.

Apa yang disebut 'khilafah islamiyah' tidak memiliki sistem kontrol yang baik karena merupakan monarki absolut ala Persia kuno. Ini jelas #khilafahbukanajaranislam karena Rasullulah sendiri selalu sangat terbuka dengan saran/masukan dari sahabat-sahabat beliau.

Sumber : Johnkecops (@johnkecops), 16 Februari 2019.
Auto Europe Car Rental