Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Mahasiswa ITS Bikin Vas 'Kindcrete' Berbahan Limbah Fly Ash

Jumlah pemanfaatan fly ash masih minim. Empat mahasiswa berkolaborasi menggagas pembuatan vas berbahan beton menggunakan limbah fly ash (abu terbang).

Mereka dari Departemen Teknik Sistem dan Industri, Departemen Teknik Material, Departemen Teknik Komputer, dan Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Keempat mahasiswa itu, Muhammad Fahlul Alhabsy, Daniel Arya Wikanindita, Muhammad Faruq Saputro, dan Shalahuddin Akbar Aviecena.


Mereka merealisasikan gagasan itu menjadi sebuah bisnis vas dengan nama Kindcrete. “Nama itu, akronim dari dua kata bahasa Inggris, kind dan concrete, yang berarti beton yang ramah,” ungkap Muhammad Fahlul Alhabsy.

Untuk membuat vas, limbah fly ash diolah dengan teknik solidifikasi. Teknik ini dipilih untuk menjadikan produk bernilai jual tinggi yang aman bagi lingkungan.

Menurut Fahlul, produk ini diharapkan menjadi produk ramah lingkungan yang berimbas kepada gaya hidup modern yang berkelanjutan. Kindcrete memiliki beberapa jenis bentuk vas seperti Dira, Meru, Kuma, dan Arsa.

Harganya, dari Rp 39.000 hingga Rp 54.000. Keempat produk ini memiliki karakteristik masing-masing, yang menjadi ragam pilihan konsumen.

Vas Kuma berbentuk simpel dan fleksibel untuk berbagai jenis ruangan. Meru memiliki kaki berbahan dasar dari kayu dengan perpaduan warna cokelat yang memberikan kesan natural.

Arsa yang abstrak cocok untuk orang-orang yang kreatif dan berani dalam berkehendak sedangkan, Dira lebih simpel dan elegan, menggambarkan kekokohan yang tercitra lewat kontur lingkaran.

"Kindcrete mulai merambah pasar dengan mempromosikannya melalui Instagram Advertisement yang berhasil menjangkau hingga 2.911 orang," papar Fahlul.

Belum lagi lewat Tokopedia yang semakin melebarkan pasar. Kindcrete buatan Fahlul dan tim ini dilengkapi katalog produk online dan teknologi Augmented Reality (AR) sebagai ajang publikasi.

“Pemasaran produk kami dapat dilakukan secara online dan virtual dalam menarik konsumen melalui layanan yang memudahkan,” imbuh pemuda kelahiran 1998 ini.

Fahlul mengungkapkan, timnya menyasar generasi milenial dan masyarakat usia 30-50 tahun sehingga produk vas bunga beton ini didesain simpel dan elegan serta perkantoran, restoran, kafe dan coffee shop.


Berkat inovasi bisnis ramah lingkungan ini  keempat mahasiswa mendapat pengakuan sebagai juara favorit Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-33 dalam bidang Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K), beberapa waktu lalu.

Fahlul berharap Kindcrete ini bisa dikembangkan dan diaplikasikan ke lini produk yang lebih luas lagi. “Bukan vas beton saja, bisa meja, kursi, dan produk lain," harapnya. (ovi)

Auto Europe Car Rental