Martha Dwikasari dan Suka Duka Bisnis Party Planner
SENI kerajinan telah melekat dalam keseharian Martha Dwikasari (21) sejak kecil. Perempuan 21 tahun ini terus mengembangkannya lewat berbagai lomba mading tingkat kota saat masih sekolah di SMAN 9 Surabaya.
Saat ini, mahasiswi Sastra Inggris Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini menekuni hobinya itu hingga menjadi bisnis, dengan membuka usaha party planner bernama White Lily Deco sejak November 2016.
“Saya selalu suka menata sesuatu, membuat sesuatu. Lalu terpikir membuat usaha party planner. Tapi party planner butuh yang bisa desain grafis, jadi saya mengajak teman saya, Nadita Dinda,” tuturnya, Sabtu (13/10/2018).
Ketika White Lily Deco diluncurkan lewat Instagram @whitelily.deco, usaha party planner tengah melejit di Surabaya. Martha harus menghadapi saingan yang banyak, sekaligus daya beli masyarakat yang menomorduakan kualitas.
Meski sudah jalan dua tahunan, bukan berarti bisnis Martha dan temannya lancar. Karena mereka hanya berdua, sering mendapati ide yang bertabrakan. Martha merasa agak sungkan, beda kalau usaha dengan orang lain. Bisa lebih tegas.
Pemilik akun Instagram @marthawika berpesan, bagi yang ingin memulai usaha, untuk bebisnis sesuai apa yang disukai. “Pokoknya, niat dan suka. Kita harus suka dengan apa yang kita kerjakan, karena meski capai itu terbayar. Kalau tidak suka, pasti rasanya beban dan stres,” jelasnya. (del surya)
Saat ini, mahasiswi Sastra Inggris Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini menekuni hobinya itu hingga menjadi bisnis, dengan membuka usaha party planner bernama White Lily Deco sejak November 2016.
“Saya selalu suka menata sesuatu, membuat sesuatu. Lalu terpikir membuat usaha party planner. Tapi party planner butuh yang bisa desain grafis, jadi saya mengajak teman saya, Nadita Dinda,” tuturnya, Sabtu (13/10/2018).
Ketika White Lily Deco diluncurkan lewat Instagram @whitelily.deco, usaha party planner tengah melejit di Surabaya. Martha harus menghadapi saingan yang banyak, sekaligus daya beli masyarakat yang menomorduakan kualitas.
Menurutnya, pasar Surabaya beda dengan Jakarta yang berlomba-lomba kualitas. Menyesuaikan dengan karakter pasar Surabaya, penggemar Reza Rahadian itu pun membuka usaha dengan memberi promosi yang sangat terjangkau, yakni makan malam untuk pasangan seharga Rp 150.000.
Pemilik akun Instagram @marthawika berpesan, bagi yang ingin memulai usaha, untuk bebisnis sesuai apa yang disukai. “Pokoknya, niat dan suka. Kita harus suka dengan apa yang kita kerjakan, karena meski capai itu terbayar. Kalau tidak suka, pasti rasanya beban dan stres,” jelasnya. (del surya)
