Dari Hobi Fita Siti Rahmawati Lantas Berjualan Buket Bunga
“Karena mama, sampai sekarang aku kebawa suka tumbuhan. Waktu kecil sering lari-lari sambil memetik daun tumbuhan, akhirnya mama marah,” ucapnya.
Di rumah banyak koleksi tumbuhan hias. Awalnya, Fita tidak pernah menanam tumbuhan sendiri, biasanya mama yang sering. Terkadang cewek ini hanya membantu menyirami tumbuhan sang mama.
Ketika SMA, entah kenapa rasanya melihat buket bunga yang diberikan seseorang bunga itu terlihat sangat cantik. Tetapi tidak lama bunga itu layu kering dan menjadi hitam.
Fita merasa senang ketika pertama kali melihat toko buket bunga yang berada di Surabaya. Rasanya ingin punya toko seperti itu dan menjual berbagai buket bunga sendiri.
Dengan modal uang sendiri Fita membeli bunga-bunga dari perkebunan bunga langsung. Lalu bunga-bunga itu dirangkai cantik dan dijual. Dia membuka order pembelian melalui media sosial.
Karena memang di wilayah Gresik, belum ada orang yang berjualan bunga buket, yang ada hanya penjual tumbuhan. “Jadi inisiatif untuk berjualan buket bunga,” ucap cewek kelahiran 29 Juli 1997 ini.
Terkadang untuk membuat bunga-bunga itu tetap segar agar tidak layu Fita selalu meletakkan bunga-bunga itu di tempat ember besar dengan air. Setiap hari Fita mengganti air dari bunga itu.
Seiring berjalannya waktu perkembangan usaha Fita semakin meningkat, cewek ini bisa-bisa menghabiskan 200 tangkai bunga perhari. Untuk dihari-hari tertentu seperti hari valentine, hari ibu dan hari guru sehari bisa sampai 500 tangkai.
Hal itu yang membuat mahasiswi Manajemen STIE Perbanas ini untuk menanam bunga-bunga buket. Awal menanam bunga mawar dari warna merah, merah muda, dan putih. “Susah menanam bunga mawar, suhu tempat sangat berpengaruh,” paparnya.
Tidak hanya itu ada juga yang ditanam bunga aster, bunga pikok, bunga risan dll. Jadi dirumah ada tempat sendiri untuk menanam bunga-bunga itu.
Seiring berjalannya dari waktu ke waktu, jualannya sangat laku akhirnya dan Vita memutuskan untuk menanam tumbuhan bunga-bunga dalam pot kecil-kecil. Bunga-bunga itu sangat banyak jenisnya semacam yang dijual.
Orang tua sangat mendukung Fita, apalagi mama selalu membantu jika dirinya kerepotan mengurus bunga yang ditanam. Setiap hari Fita menyiram bunga-bungannya. Dia juga memberikan obat khusus agar bunganya mekar dengan cantik.
Kurang lebih bunga akan mekar selama dalam 1,5 bulan. Sesekali pernah bunga yang ditanam layu karena terlewatkan pada saat menyiram. “Jadi kurang kena air,” ucapnya. (alfiyani ria rahmawati)