Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

HTI dan ISIS itu Tujuannya Sama : Khilafah


INGET twit gue kemaren kalo ISIS masuk sini bukannya dilawan malah bakal disambut meriah sambil dielu-elukan? Ini salah satu buktinya. Kehancuran Suriah dan Afghanistan saat ini dulu juga bermula dari hal-hal seperti itu.

Ada yang mendebat gue, kalo ISIS dan HT(I) itu jauh berbeda. Berbeda dengan ISIS? Iya berbeda dalam cara. Tapi HTI dan ISIS sama-sama bertujuan menegakkan Khilafah. Maka muaranya akan SAMA.

HTI tidak mengakui kekhilafan ISIS ? Oke. Mari kita amini dulu di tingkat para pengurus HTI. Tapi bagimana di akar rumput rakyat yang mendukung khilafah tidak faham perbedaan cita2 HTI dan ISIS? Mereka akan menganggap cita-cita HTI bisa diraih dengan cara-cara yang dilakukan ISIS.

Masalah di akar rumput pendukung khilafah ini lah yang akan membaurkan perbedaan HTI dan ISIS, dan celakanya, mereka inilah yang akan "memperjuangkan tegaknya khilafah" dengan cara apapun, sadar atau tidak sadar.

Sudah banyak fakta kok, fans HTI di akar rumput yang juga mendukung pergerakan ISIS, semata-mata karena tujuannya sama: Menegakkan Khilafah. Tidak percaya? Silakan liat foto-foto yang sudah banyak tersebar di internet.

Jadi, andai ketika pertempuran menegakkan Khilafah kelak di Indonesia benar-benar terjadi (semoga tidak terjadi), apakah para petinggi HTI akan berusaha menyadarkan "para pejuang khilafah" dari akar rumput untuk tidak memakai kekerasan dan peperangan? Silakan anda berasumsi masing-masing.

Banyak dulu para ahli dadakan yang berasumsi, "ISIS tidak akan masuk ke  Asia Tenggara, mereka hanya ada di Suriah dan Irak". Setelah kejadian Marawi, orang-orang ahli dadakan itu mendadak diam seribu bahasa.

Semoga kejadian di Marawi Filipina, tidak terjadi di Indonesia. Perang di Marawi  sudah membuktikan bahwa para pejuang ISIS di sana sebagian besar adalah bukan pejuang ISIS dari Suriah/Irak, tapi para militan pendukung khilafah lokal. Kalian mau Indonesia kayak gitu?

Sumber : Bobotoh Jebred Mas Pur (@rasjawa), 30 Oktober 2018.
Auto Europe Car Rental