Kenali Calon Legislatif Petahana, Korupsi atau Tidak lewat Rekam Jejak

SUDAH cek website  Rekam Jejak atau download aplikasinya? Kalau belum harus segera ya. Baru kemarin @antikorupsi merilis platform keren ini. Apa itu #RekamJejak?

Inilah platform digital yang dikembangkan kawan-kawan @antikorupsi untuk menyajikan informasi seputar rekam jejak pejabat publik & calon pejabat publik, khususnya mengenai sikap dan keterlibatannya pada isu korupsi serta pemberantasan korupsi.

Rekam Jejak fokus menginformasikan rekam jejak Calon Anggota DPR RI 2019-2024 petahana. Harapannya, agar dapat membantu pemilih mengevaluasi & menilai, wakil mereka pada 2014-2019 layak dipilih kembali atau tidak.

Yuk pantau rekam jejak calon wakil rakyat kita! Hampir 8.000 orang tercantum dalam daftar caleg yang berasal dari 20 partai politik. Sudahkah Anda mencari tahu siapa saja mereka? Adakah platform yang bisa mencari tahu rekam jejak para caleg?

"Ini platform yang sangat membantu masyarakat Indonesia. Jadi bisa lebih awas memilih. Makasih," kata seorang netizen.

Rekam Jejak dibuat Indonesia Corruption Watch (ICW) untuk memudahkan warga menelusuri rekam jejak calon legislatif. Platform ini dibuat terbatas sebagai kanal informasi bagi publik.

Aktivis ICW, Almas Sjafrina di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (24/02/2019) menyebutkan, keterbatasan itu, adalah informasi yang diberikan, fokus rekam jejak caleg petahana.

Almas menyebut keterbukaan publik terhadap rekam jejak wakil rakyat menjadi satu hal pokok yang harus diketahui. Hal ini untuk meminimalkan salah pilihan.

Keterbatasan pengetahuan atas rekam jejak terbukti pada DPR RI periode 2014-2019 yaitu saat keterpilihan politisi Golkar, Setya Novanto sebagai Ketua DPR.

Waktu Setya Novanto dipilih sebagai Ketua DPR, ICW pertama kali yang lantang menyuarakan bahwa ini bermasalah. "Nyatanya terbukti pada 2015 terseret kasus ‘Papa Minta Saham’ dan tahun 2017 menjadi tersangka KTP-eletronik,” tutur Almas. (*)