Tak Takut Gemuk Jessica Debora Tetap Makan Cokelat
Jessica Debora perempuan asal Surabaya ini rela merogoh kocek yang dalam untuk sebuah makanan yang identik dengan warna cokelat. Berbagai macam cokelat sudah pernah dirasakannya di antaranya dark chocolate, serta cokelat yang berasal dari pohon kakao juga sudah pernah ia rasakan.
Bahkan di sela perjalanan liburannya ke luar negeri sekalipun, tidak lupa membawa buah tangan cokelat untuknya serta keluarga. “Aku suka banget sama yang namanya cokelat, berasa buat hidup tenang pokoknya” ujar perempuan 23 tahun ini.
Perempuan yang saat ini kuliah di Universitas Trisakti Jakarta ini mengaku pertama kali menyukai cokelat sejak SMA. “Awalnya aku suka cokelat itu karena pernah di beri surprise sama pacarku cokelat silverqueen 1kg” ujarnya.
Pernah mempunyai pengalaman sewaktu SMP pertama kali makan cokelat langsung tumbuh jerawat di sekitaran pipinya, sejak saat itu Jessica berhenti mengonsumsi cokelat.
Menurutnya jika sedang mengalami stres, cokelat yang membantu mengatasi stres. “Aku nggak tau kenapa bisa gitu, tapi menurutku cokelat ampuh untuk menghilangkan stres,” tambahnya.
Tidak hanya cokelat yang berbentuk batangan, perempuan kelahiran 1992 ini juga suka dengan cokelat yang berbentuk minuman maupun kue. “Apa saja yang bahan dasarnya dari coklat aku suka” tuturnya sambil tertawa.
Tidak takut gemuk jika mengonsumsi cokelat membuat perempuan berambut panjang ini mengimbanginya dengan olahraga secara teratur seperti melakuakan gym serta aerobik.
Jessica mengaku dari beberapa cokelat yang sudah pernah ia rasakan memang rasanya berbeda-beda, ada yang sedikit pahit karena cokelat yang asli memang rasaya pahit, ada juga yang rasanya manis seperti coklat pada umumnya. Setiap kuliah Jessica selalu membawa selai cokelat Ovomaltine Chrunchy Cream di tasnya sebagai pelengkap roti.
Dari keluarganya ia mengaku hanya dirinya yang suka dengan cokelat. Tekstur yang lembut dan lumer di mulut membuatnya ketagihan untuk mengkonsumsinya. “Pernah waktu aku ulang tahun semua temanku memberi aku kado sampai puluhan cokelat, sampai kulkas di rumah sudah nggak muat” tungkas Jessica.
Orang tua Jessica sempat menyuruhnya berhenti untuk terlalu banyak mengkonsumsi cokelat, karena kandungan gula yang ada di dalam cokelat juga terlalu banyak. Tetapi Jessica menjelaskan kepada orang tuanya kalau ia juga olahraga dan makan makanan yang teratur hingga sampai saat ini sudah hampir 6 tahun sering mengonsumsi cokelat dan berat badannya selalu stabil.
Cokelat favorit perempuan yang kuliah jurusan Akutansi Audit Ini adalah coklat tempe yang ada di Malang. “Pertama kali denger namanya unik, langsung deh aku ke Malang buat mencicipi cokelat yang berbahan dasar tempe itu ” ungkapnya.
Jessica menuturkan cokelat tempe ini memang beda dari pada yang lain. Selama mencicipi bermacam-macam cokelat sampai ke luar negeri rasanya hampir sama, tapi tidak dengan cokelat tempe ini. Rasa manis dipadu dengan rasa krispy dari tempe yang sebelumnya telah digoreng terlebih dahulu. (Elizabeth Sherly)