Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cermati Kandungan Skincare Abal-abal


KEHATI-HATIAN dalam memilih skincare atau produk kecantikan menjadi semakin perlu terutama dalam melengkapi momentum Ramadan dan jelang Idul Fitri 2024.

Merayakan Idul Fitri dengan tampilan kulit wajah yang segar, sehat dan glowing menjadi dambaan banyak orang. Hal terpenting dalam memilih skincare adalah pastikan kita paham terhadap dua hal, yakni jenis kulit kita serta kandungan di dalam produk yang akan digunakan.

Menurut Ahli Kulit dan Kecantikan, dr. Naila Bilfaqih, Dipl. AAAM, tidak perlu terburu-buru apalagi termakan informasi yang simpang siur atau memilih produk skincare hanya karena ikut-ikutan.

Jangan sampai saat mudik nanti malah terkena dampak buruk akibat menggunakan produk yang tidak terjamin yang dapat memunculkan masalah kulit.

Beberapa masalah kulit disebut seperti iritasi, alergi, peradangan hingga merusak lapisan kulit secara permanen dan meningkatkan resiko penyakit mematikan seperti auto imun dan kanker. Apabila ragu, sebaiknya konsultasikanlah kebutuhan skincare kepada ahlinya.

Produk perawatan kulit atau skincare merupakan salah satu kebutuhan yang kini menjadi bagian dari gaya hidup. Seiring dengan perkembangan zaman, berbagai jenis skincare lokal juga semakin berkembang, inovatif dan bervariasi untuk mengatasi berbagai masalah kulit, khususnya wajah.

Bangga dengan produk lokal, tak berarti asal. Masyarakat tetap harus jeli dan bijak dalam memilih produk yang baik dan cocok untuk kulit, dengan memperhatikan bahan dan kandungannya, serta manfaatnya bagi kulit.

Founder MS GLOW, Shandy Purnamasari memberikan tips dalam memilih produk skincare untuk membantu tampilan menawan saat merayakan Lebaran di kampung halaman.

Dia mengajak masyarakat untuk menanamkan mindset agar tidak hanya ingin cantik dan glowing, tapi juga memiliki kulit yang sehat dengan mengusung kampanye #AmanTerpercaya sejak awal tahun 2024.

“Untuk mendukung kebutuhan tersebut dengan, seluruh produk skincare MS GLOW sudah memiliki sertifikasi halal, BPOM, lulus uji dermatologi, dan dibuat dengan bahan yang aman,” sebutnya.

Tips pertama yang ia bagikan adalah melakukan survei harga. Masyarakat diminta jeli untuk mengecek harga produk, sebab apabila terlalu rendah bisa memungkinkan jadi salah satu ciri khas skincare palsu.

Biasakan untuk mengecek harga produk standar di toko resmi sebelum membeli skincare. Selanjutnya adalah adanya barcode sebagai informasi tambahan keaslian produk.

Beberapa produsen produk perawatan kulit saat ini sudah lazim menempatkan barcode dan kode unik yang dapat dipindai. “Jika produknya asli, situs resmi brand akan menampilkan informasi lengkap terkait produk,” sebutnya.

Jangan lupa pula meneliti kemasan, tanggal kadaluarsa dan label produk. Produk asli biasanya memiliki kemasan rapi dan kokoh, terutama produk premium.

Mengetahui detail kemasan dari produk skincare yang kamu gunakan, penting untuk meningkatkan kewaspadaan. Bisa dilakukan cross check melalui foto yang ada di media sosial resmi.

Jika terlihat ringkih, dengan kesalahan eja dan stiker yang ditempel asal, bisa jadi produk palsu. Hal lain disebutkan bahwa produk palsu biasanya tidak memiliki keterangan kadaluwarsa dan informasi tentang komposisi produk.

“Tanggal kadaluarsa ditentukan melalui serangkaian tes dan uji coba untuk mengukur keamanan dan ditetapkan saat pengembangan produk,” ungkapnya.

Walau terlihat sederhana, tanggal kadaluarga menunjukkan kalau produsen serius dalam memahami kondisi mikrobiologi, kimia juga kualitas bahan baku serta proses produksi suatu produk.

Penting pula untuk jeli saat menerima produk skincare dengan mengecek nomor BPOM yang tertera di bagian belakang atau bawah kemasan dan mencocokannya pada situs resmi BPOM.

Produk yang tidak terdaftar di BPOM memiliki bahan dan dosis skincare yang tidak terjamin aman seperti merkuri dan hydroquinone berlebih yang berbahaya bagi kesehatan.

Hal lain, disebutkan Sandy adalah terkait isi produk. Saat dibuka, produk skincare yang baik biasanya memiliki tekstur yang homogen, tidak menggumpal, lembut, mudah diserap kulit dan memiliki aroma lembut.

“Warna produk juga tampak rata, berbeda dengan produk palsu yang biasanya terlihat pecah-pecah dan tidak alami- terlalu cerah atau pucat,” sebutnya.

Sebelum mengaplikasikan skincare, ada baiknya melakukan tes di belakang telinga, untuk memeriksa reaksi tubuh terhadap produk. Produk skincare palsu biasanya membuat kulit terasa panas, gatal, nyeri, hingga iritasi dan mengelupas.

Efek samping akibat skincare palsu, harus segera ditangani oleh dokter kulit sementara itu, produk asli yang berkualitas umumnya sudah lolos uji klinis sehingga aman untuk digunakan.

"Hingga saat ini kami hanya memperjualbelikan seluruh produk melalui seller resmi yang terdaftar. Secara berkala, kami juga melakukan riset, pengembangan dan pantauan pasar. Agar MS Glow bisa inovatif dan menjawab kebutuhan perawatan serta perlindungan kulit,” pungkas Shandy. (*)