Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Brand Lokal THENBLANK: Tokopedia Bantu Ciptakan Peluang

SEJAK 2017, THENBLANK fokus menawarkan produk fashion yang minimalis. THENBLANK mengupayakan setiap produk berasal dari bahan lokal karena percaya kualitas bahan lokal tidak kalah dengan bahan dari luar.

"Kami berusaha menerapkan prinsip sustainable fashion dengan mengurangi limbah produksi,” ujar Founder THENBLANK, Mutiara Kamila Athiyya.

Sejak bergabung dengan Tokopedia pada Mei 2018, peluang makin banyak terbuka. Salah satunya, saat Tokopedia menjembatani kolaborasi dengan Opa Oma Bagio dalam peluncuran koleksi ‘First Love’.

Koleksi First Love THENBLANK di Tokopedia meningkatkan omzet secara signifikan. Kami sangat mengapresiasi komitmen Tokopedia dalam mendukung brand lokal,” jelas Mutiara.

Pada 17 Agustus 2023, THENBLANK akan merilis koleksi dan kampanye terbaru THENBLANK ‘Meriah’ (Merdeka Berhadiah) di Tokopedia.

Penjual di Tokopedia Kanky Berdayakan Lebih dari 300 Perajin Surabaya Jatim. Pada 2019, Alvonsus Ivan Kurniadi mendirikan usaha Kanky di Bandung, Jawa Barat, dengan menawarkan produk sepatu sneakers.

“Kini pabrik Kanky di Surabaya telah memberdayakan lebih dari 300 perajin dan pelaku UMKM setempat. Kami percaya untuk bisa sukses, Kanky harus maju bersama dengan komunitas sekitar,” ungkap Creative Director Kanky, Brian Notodihardjo.

Sejak membuka toko di Tokopedia pada akhir tahun 2021, Kanky bisa menjangkau pelanggan di seluruh wilayah Indonesia. Penjualan Kanky juga meningkat berkat fitur seperti flash sale serta berbagai kampanye di Tokopedia.

Pada 17 Agustus 2023, Kanky akan meluncurkan produk eksklusif ‘Kitadake’ berwarna merah putih eksklusif di Tokopedia. "Hanya tersedia sebanyak 78 pasang," katanya.

Luxcrime Berdayakan Perempuan dan Bikin Makin Bangga Make Up Lokal. Didirikan oleh Achmad Nurul Fajri pada tahun 2015, Luxcrime menghadirkan produk kosmetik yang sesuai dengan kebutuhan kulit masyarakat Indonesia.

Yang mengerti kulit orang Indonesia pastinya orang Indonesia itu sendiri. Ini yang membuat dirinya berani mendirikan brand make up lokal Luxcrime. Dia ingin mengajak lebih banyak masyarakat bangga dan memakai produk lokal kecantikan,

Menurut Fajri, Luxcrime sudah memiliki 35 karyawan dimana 90% adalah perempuan. Tokopedia selalu membantu kemajuan brand lokal kecantikan seperti Luxcrime. Lewat Tokopedia, kami juga bisa mengakses pasar yang lebih luas,” tambah Fajri.

Luxcrime belum lama ini meluncurkan produk lipstick ‘Matte-nificent’ yang dikembangkan dari masukan pelanggan. Produk itu sudah tersedia di Tokopedia.

Hobi Jadi Bisnis, SAFF & Co. Buat Industri Parfum Lokal Makin Melenggang. SAFF & Co. didirikan Santi Tan pada tahun 2020 dan menawarkan parfum buatan lokal.

“Berawal dari hobi mengoleksi parfum, saya mendirikan SAFF & Co. untuk menghadirkan pengalaman fragrance yang belum familiar di hidung masyarakat Indonesia. Dalam menghadirkan produk, kami mengambil bahan dari petani lokal di Sulawesi dan Garut,” kata Santi.

Dari Tokopedia mendapat banyak manfaat, seperti peningkatan eksposur dan perluasan pasar ke luar pulau Jawa.

Kampanye Tokopedia seperti Waktu Indonesia Belanja (WIB) dan Cantik Fest juga terbukti meningkatkan penjualan kami dibandingkan hari biasa. Pada Agustus 2023, SAFF & Co. menghadirkan diskon eksklusif hingga 30% untuk pembeli di Tokopedia.

Penjual di Tokopedia TUKU Jadi Lokomotif Kemajuan Industri Kopi Tanah Air. TUKU yang menghadirkan berbagai produk minuman kopi didirikan oleh Andanu Prasetyo pada tahun 2015.

Awalnya TUKU hanya fokus berjualan di toko. Dulu belum memanfaatkan platform digital karena budaya ngopi saat itu (sebelum pandemi) adalah datang ke warung atau kafe kopi untuk menikmati langsung di tempat atau takeaway.

Waktu pandemi datang, ngopi langsung di toko itu dilarang dan sangat berdampak pada bisnis TUKU. Tokopedia jadi penyelamat bisnis TUKU yang terdampak pandemi.

Tokopedia bersama pemerintah membuat kampanye #SatuDalamKopi pada April 2020. "Di momen itulah TUKUCUR, kopi literan TUKU lahir dan perdana dijual lewat Tokopedia,,” jelas Chief Experience Officer TUKU, Astrella Siahaya.

TUKU bercita-cita menjadi lokomotif industri kopi Indonesia agar bisa makin maju dan berkembang dari hilir sampai hulu.

Untuk mewujudkannya, TUKU juga melahirkan anak usaha, yaitu 'Beragam' yang khusus menangani pengolahan biji kopi mentah langsung dari petani atau roastery.

"Lewat Beragam, TUKU mengeksplorasi kopi lokal dan memberdayakan sekaligus mendorong regenerasi petani kopi di Indonesia,” kata Astrella.

Produk ‘Gosong’ tapi Laris Manis: Pisang Goreng Madu Bu Nanik. Nanik Soelistiowati mendirikan Pisang Goreng Madu Bu Nanik pada tahun 2007.

Produk ini dibuat tidak sengaja. Waktu itu, ingin buat pisang goreng untuk ibu saya yang tidak bisa makan gula, jadi saya ganti madu.

Nanik menceritakan bahwa pisang goreng buatannya, di awal memulai usaha, sempat mendapat penolakan dari pasar karena tampilannya seperti gosong.

Namun berkat komitmen yang kuat, produk Pisang Goreng Madu Bu Nanik kini makin digemari masyarakat.

Untuk menjaga kualitas produk, sampai saat ini Nanik masih terjun sendiri untuk memantau proses produksi. Pisang Goreng Madu Bu Nanik bergabung di Tokopedia sejak tahun 2017.

“Di Tokopedia, kami memperbanyak produk. Bukan hanya gorengan, tetapi juga produk oleh-oleh khas Nusantara. Berkat Tokopedia dan mitra logistiknya, Pisang Goreng Madu Bu Nanik bisa memperluas jangkauan pengiriman ke seluruh Indonesia dan tentu meningkatkan penjualan,” ujar Nanik. (*)