Rosyi Maulidawati Merawat Bunga Bersama Mama
WARNA-WARNI bunga menghiasi rumah Rosyi Maulidawati. Ketika SMA cewek ini selalu merawat bunga-bunganya yang ada di rumah. Bukan hanya satu atau dua melainkan banyak.
Mulai dari tumbuhan berbuah, sayuran hingga tumbuhan hias seperti bunga-bunga. Lebih banyak tumbuhan hias. Sekarang cewek ini paling suka merawat bunga kamboja Jepang (adenium).
“Sebenarnya kalau dibilang bunga yang bagus adalah bunga kamboja Bali dari pada bunga kamboja Jepang (adenium),” ucap Rosyi, sapaannya.
Namun menanam bunga kamboja Bali sangat tidak memungkinkan. Padahal, mirip adenium tetapi berbeda. Perbedaanya adalah bunga adenium berbentuk terompet dengan lima mahkota tepinya meruncing.
Sedangkan, akarnya berbentuk seperti umbi sebagai tempat cadangan air dan makanan. Bunga kamboja Bali berbentuk terompet namun melingkar dan akarnya tidak membentuk umbi. Terkadang banyak orang yang salah.
Bunga kamboja Jepang (adenium) berwarna merah dibagian tepi dan putih di tengah-tengah, bunga pertama Rosyi tanam di rumahnya. Awalnya dapat bibit itu dari tetangga.
Setelah itu langsung ditanam di tempat pot kecil dengan pupuk, lalu setiap hari disiram. Kira-kira 2 bulan kemudian bunga itu akan mekar.
Bagus bentuknya meskipun bunganya tidak berbau, apalagi jika sudah berbiji. “Ujung bijinya ada bulu-bulu halus, kalau tidak segera diambil biji-biji itu akan terbang,” ucap Rosyi.
Kalau sekarang dirumah ada banyak bunga kamboja. Rosyi lebih suka mengkoleksi warna-warna bunga kamboja seperti warna putih, merah dan merah muda.
Bunga kamboja Jepang (adenium) berwarna putih lebih bagus dari pada bunga warna merah dan merah muda. Kedua warna itu terdapat gradasi warna putih di bagian tengahnya.
Terlalu sibuknya mahasiswi Manajemen Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) ini pernah tidak sempat menyiram bunga dan tumbuhannya. Ada juga yang akhirnya layu dan lama-lama mati.
Biasanya mama juga ikut merawat, pada dasarnya mama suka tumbuhan dari dulu. Sejak Sekolah Dasar, Rosyi juga suka tumbuhan. Pertama kali menanam lavender sama mama, buat mengusir nayamuk.
Dari tahun ke tahun tumbuhan semakin banyak seperti contohnya menanam bunga melati yang baunya harum. Bunga eurphobia dari namanya sudah aneh tapi dikalangan ibu-ibu pasti tau dengan tumbuhan ini.
Di rumah bunga eurphobia ada 2 warna, yaitu warna merah dan kuning muda. Tumbuhan sri rejeki, palm, kamboja, dan lain-lain. Teman-teman banyak yang komentar seperti ini “Kayak ibu-ibu aja suka koleksi tumbuhan,” ucapnya.
Tumbuhan merupakan makhluk hidup ciptaan Tuhan. Apa salahnya merawat tumbuhan. Selain memperindah halaman rumah, suhu rumah jauh lebih adem. Secara tidak langsung jika menanam tumbuhan dapat meningkatkan penghijauan.
Pernah Rosyi dan sang mama menanam pohon belimbing. Semakin lama pohon itu dipenuhi ulat bulu. “Kalau lihat saja sudah merinding,” ucap gadis kelahiran 14 Juli 1996.
Pohon itu bertambah besar lalu berbuah. Sebenarnya buahnya manis tetapi banyak yang busuk dan jatuh karena tidak keburu diambil. Belimbingnya langsung ditebang. Kadang Rosyi berharap ada tumbuhan bisa subur meski jarang disiram. (alfiyani)
Mulai dari tumbuhan berbuah, sayuran hingga tumbuhan hias seperti bunga-bunga. Lebih banyak tumbuhan hias. Sekarang cewek ini paling suka merawat bunga kamboja Jepang (adenium).
“Sebenarnya kalau dibilang bunga yang bagus adalah bunga kamboja Bali dari pada bunga kamboja Jepang (adenium),” ucap Rosyi, sapaannya.
Namun menanam bunga kamboja Bali sangat tidak memungkinkan. Padahal, mirip adenium tetapi berbeda. Perbedaanya adalah bunga adenium berbentuk terompet dengan lima mahkota tepinya meruncing.
Sedangkan, akarnya berbentuk seperti umbi sebagai tempat cadangan air dan makanan. Bunga kamboja Bali berbentuk terompet namun melingkar dan akarnya tidak membentuk umbi. Terkadang banyak orang yang salah.
Bunga kamboja Jepang (adenium) berwarna merah dibagian tepi dan putih di tengah-tengah, bunga pertama Rosyi tanam di rumahnya. Awalnya dapat bibit itu dari tetangga.
Setelah itu langsung ditanam di tempat pot kecil dengan pupuk, lalu setiap hari disiram. Kira-kira 2 bulan kemudian bunga itu akan mekar.
Bagus bentuknya meskipun bunganya tidak berbau, apalagi jika sudah berbiji. “Ujung bijinya ada bulu-bulu halus, kalau tidak segera diambil biji-biji itu akan terbang,” ucap Rosyi.
Kalau sekarang dirumah ada banyak bunga kamboja. Rosyi lebih suka mengkoleksi warna-warna bunga kamboja seperti warna putih, merah dan merah muda.
Bunga kamboja Jepang (adenium) berwarna putih lebih bagus dari pada bunga warna merah dan merah muda. Kedua warna itu terdapat gradasi warna putih di bagian tengahnya.
Terlalu sibuknya mahasiswi Manajemen Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) ini pernah tidak sempat menyiram bunga dan tumbuhannya. Ada juga yang akhirnya layu dan lama-lama mati.
Biasanya mama juga ikut merawat, pada dasarnya mama suka tumbuhan dari dulu. Sejak Sekolah Dasar, Rosyi juga suka tumbuhan. Pertama kali menanam lavender sama mama, buat mengusir nayamuk.
Dari tahun ke tahun tumbuhan semakin banyak seperti contohnya menanam bunga melati yang baunya harum. Bunga eurphobia dari namanya sudah aneh tapi dikalangan ibu-ibu pasti tau dengan tumbuhan ini.
Di rumah bunga eurphobia ada 2 warna, yaitu warna merah dan kuning muda. Tumbuhan sri rejeki, palm, kamboja, dan lain-lain. Teman-teman banyak yang komentar seperti ini “Kayak ibu-ibu aja suka koleksi tumbuhan,” ucapnya.
Tumbuhan merupakan makhluk hidup ciptaan Tuhan. Apa salahnya merawat tumbuhan. Selain memperindah halaman rumah, suhu rumah jauh lebih adem. Secara tidak langsung jika menanam tumbuhan dapat meningkatkan penghijauan.
Pernah Rosyi dan sang mama menanam pohon belimbing. Semakin lama pohon itu dipenuhi ulat bulu. “Kalau lihat saja sudah merinding,” ucap gadis kelahiran 14 Juli 1996.
Pohon itu bertambah besar lalu berbuah. Sebenarnya buahnya manis tetapi banyak yang busuk dan jatuh karena tidak keburu diambil. Belimbingnya langsung ditebang. Kadang Rosyi berharap ada tumbuhan bisa subur meski jarang disiram. (alfiyani)
