Mau Bayi Sehat Ganti Popok Minimal 6 Kali Sehari
ORANG TUA harus menggantikan popok bayinya minimal 6 kali sehari, jangan di bawah itu frekuensinya. Popok harus langsung diganti segera setelah bayi buang air besar (BAB). Jangan biarkan sampai faeses mengering dalam popok yang dapat menyebabkan paparan bakteri pada kulit bayi.
Di sela acara 'Aku dan Ayah Happy Day’s Out' pada 13-14 Oktober 2018 di Atrium Tunjungan Plaza 3 Surabaya, dokter Dini Adityarini SpA dari RSIA Kendangsari MERR menegaskan, yang terakhir, pertumbuhan balita terus akan meningkat seiring waktu secara cepat.
"Jadi, jangan membeli popok ukuran yang sama tanpa mengetahui berat badan balita pastinya. Penilaian berdasarkan berat badan lebih cocok dibandingkan usia dalam menentukan ukuran popok," paparnya.
Menurut dokter Dini, ilmu–ilmu dasar seperti ini harus diketahui oleh para ayah. Sang ayah harus berusaha untuk membuat bayinya senyaman mungkin sehingga tumbuh kembang anak semakin optimal, dan lebih aware jika ada kelainan yang muncul pada anak.
"Dengan membuat anak nyaman, proses bonding orang tua dengan anak juga akan terbangun, dan hubungan orang tua dan anak menjadi lebih berkualitas,” jelasnya.
Jonathan Tanuwidjaja, Product Manager Baby Happy menambahkan, popok Baby Happy dapat membuat bayi nyaman karena mengandung Super Absorbent Polymer yang dapat menyerap 50% lebih banyak.
Keunggulan inilah yang semakin membuat Baby Happy Pants nyaman dipakai dalam aktivitas sang bayi dan mendukung pertumbuhan motorisnya.
Di Indonesia tren pasar menunjukkan pertumbuhan popok bayi mencapai 18-20% per tahun. Ini yang membuat Wings selaku produsen barang kebutuhan rumah tangga serius menggarap popok Baby Happy.
Baby Happy telah melakukan berbagai aktivasi untuk mendekatkan Baby Happy Pants kepada masyarakat. “Gaya hidup sekarang sudah swifting ke yang lebih praktis, 93% pangsa pasar popok bayi adalah popok bayi berjenis celana karena lebih praktis dan simpel," terang Jonathan. (*)
Tips mengganti popok harus dilakukan dengan cara yang benar. Begini caranya :
Di sela acara 'Aku dan Ayah Happy Day’s Out' pada 13-14 Oktober 2018 di Atrium Tunjungan Plaza 3 Surabaya, dokter Dini Adityarini SpA dari RSIA Kendangsari MERR menegaskan, yang terakhir, pertumbuhan balita terus akan meningkat seiring waktu secara cepat.
"Jadi, jangan membeli popok ukuran yang sama tanpa mengetahui berat badan balita pastinya. Penilaian berdasarkan berat badan lebih cocok dibandingkan usia dalam menentukan ukuran popok," paparnya.
Menurut dokter Dini, ilmu–ilmu dasar seperti ini harus diketahui oleh para ayah. Sang ayah harus berusaha untuk membuat bayinya senyaman mungkin sehingga tumbuh kembang anak semakin optimal, dan lebih aware jika ada kelainan yang muncul pada anak.
"Dengan membuat anak nyaman, proses bonding orang tua dengan anak juga akan terbangun, dan hubungan orang tua dan anak menjadi lebih berkualitas,” jelasnya.
Jonathan Tanuwidjaja, Product Manager Baby Happy menambahkan, popok Baby Happy dapat membuat bayi nyaman karena mengandung Super Absorbent Polymer yang dapat menyerap 50% lebih banyak.
Dengan teknologi double pressure, Baby Happy tetap tipis meskipun memiliki kapas yang lebih banyak. Ada karet pinggang yang lebih tinggi dan fleksibel sehingga tidak mudah melorot karena menggunakan perekat ultra sonic.
Keunggulan inilah yang semakin membuat Baby Happy Pants nyaman dipakai dalam aktivitas sang bayi dan mendukung pertumbuhan motorisnya.
Di Indonesia tren pasar menunjukkan pertumbuhan popok bayi mencapai 18-20% per tahun. Ini yang membuat Wings selaku produsen barang kebutuhan rumah tangga serius menggarap popok Baby Happy.
Baby Happy telah melakukan berbagai aktivasi untuk mendekatkan Baby Happy Pants kepada masyarakat. “Gaya hidup sekarang sudah swifting ke yang lebih praktis, 93% pangsa pasar popok bayi adalah popok bayi berjenis celana karena lebih praktis dan simpel," terang Jonathan. (*)
Tips mengganti popok harus dilakukan dengan cara yang benar. Begini caranya :
- Arah membersihkan kelamin bayi harus dari depan ke belakang, untuk menghindari bakteri yang ada di faeses translokasi ke saluran kemih.
- Menggunakan air yang mengalir dari arah depan ke belakang, jangan hanya mengusap dengan tisu basah karena juga akan menimbulkan iritasi.
- Tidak menaburkan bedak di sekitar kelamin saat mengganti popok.
