Nurul Istiqomatunnisa Gemar Membeli Segala Jenis Kertas
Pada 2015 Isti, panggilan akrabnya, melihat kertas kokoru di sebuah toko buku, dia langsung penasaran karena bentuknya yang berbeda. "Unik banget karena kertas kokoru itu bertekstur seperti gerigi dan tebal seperti kardus tapi mudah dibentuk," kata gadis asal Bogor ini.
Karena belum tahu apa yang harus dilakukan dengan kertas kokoru, saat itu Isti mencari tutorialnya di youtube dan sempat menontonnya juga di televisi. Dia memulai membuat kreasi berbentuk buah-buahan. Dari mulai strawberry, semangka, hingga pisang.
"Lama-kelamaan semakin berkembang menjadi boneka karakter. Dari mulai yang mudah seperti Angry Birds sampai yang rumit seperti karakter Star Wars," kata dara kelahiran 12 Juli 1996 itu.
Isti mulai jatuh cinta dengan boneka karakter buatannya dan membuat satu set karakter. "Misalnya Doraemon, ada Nobita, Giant, Shizuka, Suneo, dan Doraemon," jelasnya.
Mahasiswa Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM) itu telah membuat satu rak penuh boneka karakter dari Kokoru ketika salah satu sahabatnya menyarankan Isti untuk mencoba memasarkannya.
"Teman saya bilang sayang banget kalau hanya saya simpan padahal bisa jadi uang. Dari situ saya beranikan diri untuk menjual via online lewat instagram @kokoru_malang," katanya.
Isti mengakui tidak pintar untuk menjual produk dan sempat membuat usaha barunya tersendat. Untungnya di Instagram bertemu banyak reseller yang tertarik menjualkan. Dari yang awalnya pesanan, sekarang saya memiliki katalog sendiri," tutur lulusan SMKN 4 Malang ini.
Katalog yang diunggah di media sosial mendapatkan respons positif dari para pecinta, film khususnya pengoleksi action figure. Bentuk boneka karakter buatan Isti memang mirip dengan aslinya menyerupai boneka action figure. Apalagi, kreasi boneka karakter dari kertas kokoru milik Isti baru satu-satunya di Kota Malang.
Satu kotak berisi satu boneka karakter dari kertas kokoru, dijual dengan harga Rp 25 ribu. "Kotak kemasannya itu saya buat sendiri, makanya mungkin harganya sedikit mahal," jelas Isti.
Kecintaan pada segala macam jenis kertas, membuat Isti, pemilik Kokoru Malang, ingin membuat Omah Kertas. Kalau sedang ke toko buku, dia selalu kalap jika melihat kertas.
"Rasanya semua ingin dibeli dan dikreasikan. Kemudian ketika karya sudah banyak, saya terpikir ingin membuat Omah Kertas," katanya antusias.
Dari semua jenis kertas yang pernah dicoba, dia memang merasa tertarik dengan kertas kokoru yang bertekstur dan bisa dibentuk menjadi berbagai macam. (neneng)