Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Musim Pancaroba Bikin Banyak Penyakit, Begini Cara Mewaspadainya


MUSIM pancaroba atau peralihan antara musim hujan dan kemarau, sering kali membawa perubahan cuaca yang ekstrem. Perubahan suhu yang tiba-tiba, angin kencang, dan hujan yang tidak menentu dapat mempengaruhi daya tahan tubuh. Akibatnya, penyakit musim pancaroba seperti flu, demam, batuk, dan gangguan pernapasan lebih mudah menyerang. Karena itu, sangat penting untuk mewaspadai dan menjaga kesehatan dalam kondisi ini.

Roojai, penyedia asuransi online di Indonesia yang berizin resmi dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan cara-cara efektif untuk mewaspadai penyakit musim pancaroba agar tubuh tetap fit.

Cara Mewaspadai Penyakit Musim Pancaroba
Perubahan cuaca yang tidak menentu membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri. Karena itu, memahami bagaimana cara menjaga diri dari penyakit-penyakit yang kerap muncul saat pancaroba merupakan hal penting yang harus dilakukan.

Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Menjaga pola makan sehat dan seimbang
Agar daya tahan tubuh kuat di musim pancaroba, maka penting menjaga pola makan yang sehat. Pastikan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, serta protein. Nutrisi ini akan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih mampu melawan penyakit. Selain itu, perbanyak minum air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

2. Istirahat yang cukup
Tidur yang cukup merupakan salah satu kunci utama dalam menjaga kesehatan tubuh. Kurang tidur dapat membuat sistem kekebalan tubuh melemah, sehingga lebih rentan terkena penyakit. Selama musim pancaroba, pastikan cukup beristirahat, minimal 7-8 jam per malam. Dengan istirahat yang cukup, tubuh memiliki kesempatan untuk memulihkan energi dan memperbaiki sel-sel yang rusak.

3. Rutin berolahraga
Olahraga rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga lebih siap menghadapi berbagai serangan penyakit. Tidak perlu melakukan olahraga berat, aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga juga sudah cukup membantu menjaga kebugaran tubuh. Pastikan berolahraga minimal 30 menit setiap hari agar tubuh tetap fit, dan bugar sepanjang musim pancaroba.

4. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Kebersihan adalah salah satu faktor penting dalam mencegah penyakit, terutama di musim pancaroba. Virus dan bakteri dapat menyebar dengan mudah melalui udara atau kontak langsung. Oleh karena itu, pastikan selalu mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, jaga kebersihan lingkungan sekitar agar bebas dari debu dan kotoran yang bisa menjadi sumber penyakit. 


5. Menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan
Saat musim pancaroba, debu dan polusi udara biasanya meningkat. Hal ini dapat memicu berbagai penyakit pernapasan seperti flu, batuk, dan asma. Karena itu, sangat disarankan untuk memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan. Masker dapat membantu menyaring udara yang hirup, sehingga mengurangi risiko terkena penyakit akibat polusi dan debu.

6. Menghindari tempat keramaian
Di musim pancaroba, penyakit seperti flu dan batuk sangat mudah menular di tempat ramai. Jika tidak terlalu penting, ada baiknya menghindari kerumunan agar tidak terpapar virus yang beredar. Jika terpaksa harus berada di tempat ramai, pastikan untuk menjaga jarak dan tetap menggunakan masker.

7. Konsumsi suplemen atau vitamin tambahan
Jika merasa asupan nutrisi dari makanan sehari-hari masih kurang mencukupi, konsumsi suplemen atau vitamin tambahan bisa menjadi solusi. Vitamin C, D, dan zinc sangat baik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen agar dosisnya tepat dan sesuai kebutuhan tubuh.

Selain menjaga kesehatan dengan cara-cara di atas, memiliki perlindungan tambahan dalam bentuk asuransi penyakit kritis juga penting dilakukan, terutama di tengah perubahan cuaca yang tidak menentu. Penyakit-penyakit serius bisa muncul secara tiba-tiba dan membebani keuangan. Oleh karena itu, asuransi penyakit kritis hadir untuk memberikan rasa aman dan perlindungan finansial. (*)