Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Asam Humat Cair dari Eceng Gondok


ASAM humat merupakan salah satu senyawa fitohormon yang mempunyai banyak manfaat dalam dunia pertanian, karena kemampuan asam humat ini dalam menyuburkan tanah dan tanaman sudah tidak diragukan lagi.

Asam humat ini bisa memperbaiki struktur tanah baik sifat fisik, kimia serta biologi tanah, dan menumbuhkan mikroorganisme lagi seperti habitat aslinya sehingga akan menyuburkan tanah itu sendiri.

Di balik dari banyaknya manfaat yang diperoleh dari asam humat ini, ternyata proses pembuatannya cukup mudah bahkan dapat kita buat sendiri dengan cara dan bahan utama yang mudah didapatkan yaitu eceng gondok.

Untuk mengetahui Cara Membuat Asam Humat Cair Dari Eceng Gondok selengkapnya, silakan simak penjelasannya berikut ini.

BAHAN DAN ALAT
• 5 kg eceng gondok cacah halus
• 10 liter air bersih
• 3 tutup botol EM4 pertanian
• 100 gram gula merah atau air gula pasir yang dilarutkan ke dalam air atau bisa juga menggunakan molase.
• Ember yang memiliki tutup

TAHAP PEMBUATAN
Siapkan 10 liter air bersih dalam ember, masukkan 5 kg eceng gondok yang telah dicacah halus.

Campurkan 3 tutup botol cairan EM4 dengan air gula atau molase, aduk rata dan diamkan beberapa saat agar bakteri dorman dalam EM4 aktif kembali.

Campurkan larutan EM4 dan molase dengan bahan lainnya ke dalam ember, aduk hingga merata kemudian tutup rapat. Letakkan di tempat teduh terhindar dari sinar matahari dan hujan.

Lakukan pengadukan setiap beberapa hari sekali agar proses penguraian lebih cepat dan merata. Dan setelah 3-4 minggu, asam humat cair sudah siap digunakan.

CARA PENGGUNAAN
Sebelum digunakan, saring terlebih dahulu untuk memisahkan cairan asam humat dan ampasnya. Ampas dari pembuatan asam humat ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.

Penggunaan asam humat cair ini cukup hemat karena sebelum diaplikasikan terlebih dahulu dicampurkan dengan air.

Dosisnya adalah 10 ml/atau sekitar 2 sendok makan untuk dilarutkan ke dalam 1 liter air kemudian disiramkan ke tanaman dengan interval pemberian 1 minggu sekali.

Selamat Mencoba.

Sumber: Ruang Organik