Universitas Zurich Menarik Diri dari Pemeringkatan Universitas Internasional
UNIVERSITAS Zurich adalah salah satu universitas paling bergengsi di Swiss dan Eropa, bahkan di seluruh dunia. Sudah banyak diketahui bahwa Albert Einstein memperoleh gelar doktor dari universitas bergengsi ini.
Menurut universitas di Swiss ini, pemeringkatan tersebut sering kali hanya berfokus pada hasil yang dapat diukur, sehingga menciptakan insentif untuk meningkatkan jumlah publikasi daripada memprioritaskan kualitas kontennya.
Secara mengejutkan, pihak administrasi universitas mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari pemeringkatan universitas internasional dan tidak akan mengirimkan makalah-makalah untuk diklasifikasikan pada tahun 2024.
Pihak universitas menambahkan bahwasanya *pemeringkatan tersebut juga tidak secara komprehensif mengukur beragam pencapaian universitas dalam bidang penelitian dan pengajaran*.
Oleh karena itu, Universitas Zurich tidak akan lagi memberikan data untuk pemeringkatan tersebut. Pada pemeringkatan terakhir untuk tahun 2024 yang diterbitkan pada bulan September 2023, Universitas Zurich menduduki peringkat ke-80 di antara universitas-universitas terbaik di dunia.
*Dari sudut pandang Universitas Zurich, dengan terlibat dalam pemeringkatan ini malah memberikan tekanan kepada universitas untuk mempublikasikan penelitian yang tidak berguna (seberapa banyak, bukan bagaimana) serta menghilangkan prinsip-prinsip penelitian ilmiah*.
Mereka juga mendapati bahwa staf universitas berubah menjadi *mesin publikasi* yang melakukan *publikasi dengan kualitas meragukan* hanya untuk mendapatkan nama dan ketenaran.
Jadi mereka memutuskan untuk keluar dari "perlombaan" ini yang telah mengubah universitas menjadi lembaga penghasil laba dengan tujuan untuk menarik klien.
Manfaat dan pengaruh pemeringkatan terhadap dunia akademis telah lama menjadi bahan perdebatan yang kontroversial.
Pemeringkatan umumnya berfokus pada hasil yang dapat diukur, yang dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan, misalnya membuat universitas berkonsentrasi untuk meningkatkan jumlah publikasi alih-alih meningkatkan kualitas kontennya.
Meskipun pemeringkatan dimaksudkan untuk mengukur secara komprehensif berbagai pencapaian universitas dalam pengajaran dan penelitian, namun hal tersebut tidak dapat dilakukan karena ternyata pemeringkatan tersebut malah mereduksi indikator menjadi skor serta semata berfokus pada kriteria kuantitatif.
Universitas Zurich telah secara aktif mengkampanyekan budaya keterbukaan di dunia akademis, baik di tingkat nasional maupun internasional selama bertahun-tahun.
*_Open Science_* adalah singkatan dari pertukaran terbuka, transparansi dan reproduktifitas, serta mempromosikan penelitian yang berkualitas tinggi, efisien dan berdampak.
Selain itu, Universitas Zurich adalah penandatangan Perjanjian internasional tentang Reformasi Penilaian Penelitian yang dikoordinasikan oleh Science Europe, Asosiasi Universitas Eropa, dan organisasi lainnya, di mana penekanannya adalah pada kualitas daripada kuantitas.
Tim kepemimpinan Universitas Zurich yakin bahwa kualitas ilmiah harus menjadi faktor penentu dalam semua keputusan kebijakan penelitian.
Universitas Zurich bukanlah universitas pertama yang memboikot pemeringkatan universitas internasional tersebut. Institut Teknologi India yang elit di Bombay, Madras, Delhi, Roorkee, Kanpur, dan Kharagpur telah mengundurkan diri sejak sejak tahun 2020, dengan alasan kurangnya transparansi.
Pada tahun 2022, terdapat laporan bahwa Universitas Renmin Cina, Universitas Nanjing, dan Universitas Lanzhou juga telah mengundurkan diri dari "semua pemeringkatan universitas internasional." Pada tahun 2023, Universitas Utrecht juga mengumumkan pengunduran dirinya.
Oleh: Alfathri Adlin
Sumber: di sini