Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Egg Banking: Solusi Bekukan Sel Telur di Usia Muda


MASALAH sistem reproduksi akibat kondisi medis tertentu bisa dialami oleh wanita hingga kesulitan memiliki anak. Namun, dengan perkembangan Ilmu kedokteran, metode teknologi egg banking bisa menjadi solusi inovatif untuk perempuan membekukan sel telur mereka ketika masih berusia muda.

Inovasi ini menjadi salah satu harapan untuk dapat memperoleh keturunan, terutama perempuan yang mengalami indikasi medis seperti kanker.

dr Ivan Rizal Sini, CEO dan Founder Morula IVF Indonesia disela seminar bertajuk Teknologi Female Fertility Preservation mengungkapkan teknologi female fertility preservation ini merupakan terobosan baru dalam bidang fertilitas.

Dengan egg banking, maka sel telur dapat disimpan atau digunakan sampai mencapai proses kehamilan di masa depan. Yang bertujuan untuk membantu melestarikan kesuburan para perempuan. “Yang memungkinkan wanita untuk memiliki kontrol atas kesuburan mereka,” katanya, Senin (25/3/2024).

Morula Indonesia yang mengembangkan klinik kesuburan, lanjut dr. Ivan, berkomitmen untuk menyediakan teknologi dan layanan terbaik bagi pasien. Dia yakin bahwa teknologi ini akan memberikan harapan baru bagi banyak wanita di Indonesia.

dr Jimmy Yanuar Annas, Kepala Dokter Obgyn Morula IVF Surabaya menuturkan, ovarian reserve dan kualitas sel telur, akan menurun sejalan dengan usia wanita, dan juga dipengaruhi prosedur medis, seperti operasi atau kemoterapi.

Di sisi lain, fungsi indung telur juga mempunyai peran besar pada keberhasilan program kehamilan, seperti bayi tabung. Teknologi egg banking yang merupakan salah satu bentuk fertility preservation, dapat membantu wanita.

“Yang belum menikah dan mempunyai kondisi medis tertentu untuk merencanakan kesuburannya di masa datang,” tutur dokter yang juga Kepala Teknik Reproduksi Berbantu (TRB) ini.

Teknologi egg banking, diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2009 lalu yang dipelopori oleh Morula IVF Indonesia. Teknologi fertility preservation dapat juga menjadi bagian pendukung dari IVF atau lazim disebut bayi tabung. (*)