Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Cair (POC) yang Ampuh
TIDAK susah membuat pupuk organik cair (POC) untuk tanaman. Pupuk organik cair (POC) adalah larutan dari hasil pembusukan bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, limbah agroindustri, kotoran hewan, dan kotoran manusia yang memiliki kandungan lebih dari satu unsur hara.
Pupuk organik cair (POC) mempunyai beberapa manfaat, di antaranya dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan bintil akar pada tanaman leguminosae, sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara.
Tani Organik Alami Indonesia Organik Garden membagikan cara membuat pupuk organik cair (POC) dan berbagai cairan organik lainnya, yang berguna bagi akar, batang, daun, dan buah.
1. NPK Cair
Manfaat: sebagai nutrisi tanaman, membantu tanaman agar tumbuh maksimal. Unsur N untuk pertumbuhan daun, P untuk akar dan K untuk batang.
Bahan:
1. Pisang dan kulitnya: 1 kg
2. Bonggol pisang: 1 kg
3. Daun Kipahit/kelor: 1 kg
4. Air leri: 7 liter
5. Air kelapa: 2 liter
6. Gula/molase: 250 gram/300 ml
7. Dekomposer: 250 gram
8. Yakult: 1 botol
Cara Membuatnya:
1. Cacah atau haluskan bahan 1, 2, 3, dan masukan dalam ember atau tong
2. Setelah halus masukan bahan 4, 5, 6, 7, 8 dan aduk sampai rata, dan tutup rapat
3. Selama 2 atau 3 hari sekali aduk adonan
4. Fermentasi selama 2 minggu sampai adonan berbau seperti tape
Dosis Penggunaan: Kocor (300 ml/15 liter), Spray (200 ml/15 liter)
2. Calsium Plus dari Cangkang Telur
Manfaat: merangsang pembentukan bunga, memperbaiki kualitas buah, warna buah menjadi lebih cerah, buah menjadi lebih besar dan lebih banyak.
Bahan:
1. Cangkang telur: 20 buah
2. Air kelapa: 1 liter
3. Cuka/EE: 500 ml
4. Garam: 3 sendok makan (sdm)
Cara Membuatnya:
1. Masukan garam ke dalam air kelapa dan tunggu sekitar 4 menit agar jadi asam
2. Sangrai cangkang telur sampai kemerah-merahan, kemudian haluskan
3. Setelah air kelapa disimpan 4 hari, campurkan cuka/EE ke dalamnya
4. Masukan cangkang telur yang sudah dihaluskan (akan terjadi reaksi gelembung udara)
5. Diamkan selama 2 hari, baru siap digunakan
6. Larutan ini mengandung calsium, giberelin dan fosfor
Dosis Penggunaan: Kocor 300 ml/15 liter, Spray (200 ml/15 liter)
3. AA (Asam Amino)
Manfaat: meningkatkan foto sintesis dan kandungan klorofil, meningkatkan metabolisme, meningkatkan ketahanan terhadap stres (suhu ekstrem, kelembaban rendah, kekeringan), agen pengikat unsur mikro dan meningkatkan aktivitas mikroba dalam tanah.
Bahan:
1. Keong/bekicot: 2 kg
2. Gula/molase: 500 ml
3. Nanas/pepaya: 1 kg
4. Cuka/EE: 2 liter
5. Air: 10 liter
Cara Membuatnya:
1. Pisahkan keong/bekicot dari cangkang
2. Cacah atau haluskan nanas/pepaya
3. Masukan cuka/EE, gula/molase, nanas/pepaya, bekicot/keong, ke dalam air
4. Aduk hingga semua tercampur
5. Tutup rapat dan fermentai minimal 1 bulan
Dosis Penggunaan: Kocor 300 ml/15 liter, Spray (200 ml/15 liter)
4. PGPR (Plant Growt Promoting Rizhobacteria) atau ZPT
Manfaat: sebagai zat pengatur tumbuh, melarutkan dan meningkatkan unsur N, P, Fe, Mn, S dalam tanah, mempercepat pertumbuhan akar.
Bahan:
1. Akar bambu: secukupnya
2. Gula: 300 gram
3. Terasi: 200 gram
4. Dedak: 1/2 kg
5. Air: 10 liter
Cara Membuatnya:
1. Rebus bahan 2 sampai 5, hingga mendidih, sekitar 5 menit
2. Setelah dingin masukan dalam ember dan masukan akar bambu
3. Bisa di aerasi bisa juga tidak
4. Fermentasi hingga kurang lebih 14 hari, jika sudah berbau tape dan tidak busuk, tandanya PGPR sudah jadi
Dosis Penggunaan: Kocor (300 ml/10 liter)
5. Booster CA (Booster Buah)
Manfaat: sebagai perangsang bunga dan buah
Bahan:
1. Air kelapa: 200 ml
2. Tepung terigu: 1 sdm
3. Gula pasir: 1 sdm
4. Fermipan/ragi: 1/2 sdm
5. Susu sapi murni: 1 atau 2 liter
6. Telur ayam: 2 butir
7. Pisang: 2 buah
8. Garam: 1/2 sdm
Cara Membuatnya:
1. Campur bahan 1-4, masukan dalam botol dan kocok, diamkan kurang lebih 20 menit
2. Blender bahan 5-8 menjadi jus, kemudian masukan dalam ember, kemudian campur dengan bahan nomor 1, dan aduk rata
3. Tutup dengan kain halus dan biarkan selama 24 jam, baru siap digunakan
4. Jika masih ada sisa, bisa masukan botol dan tutup dengan kain agar tidak ada lalat masuk
Dosis Penggunaan: Spray 100 ml/10 liter
6. P8 (Starter dan Dekomposer)
Manfaat: sebagai bahan starter dan dekomposer pembuatan POC dan PGPR karena sifatnya yang cepat terfermentasi sehingga sangat baik untuk media perkembangbiakan bakteri baik. Bisa juga untuk olah tanam sebelum tanam.
Bahan:
1. Akar pandan yang wangi yang menggantung : secukupnya
2. Gula: 2 sdm
3. Botol plastik: 1 buah
4. Air: 1 liter
Cara Membuatnya:
1. Geprek dan potong akar pandan wangi
2. Masukan ke dalam botol plastik
3. Masukan gula dan beri air, kemudian kocok hingga gula larut
4. Tutup rapat botol, jika gas banyak, maka longgarkan tutupnya agar gas kelur dan tutup kembali
5. Kurang lebih 3 hari sudah terfermentasi
Dosis Penggunaan: untuk olah tanah 300 ml/10 liter, starter dan dekomposer POC dan PGPR secukupnya saja
7. Jakaba (Jamur Keberuntungan Abadi)
Manfaat: banyak mengandung unsur N, mengandung unsur P, sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Dapat membantu melawan jamur fusarium, mengatasi stagnan atau kerdil pada tanaman.
Bahan:
1. Air leri: 1 liter
2. Akar bambu: 250 gram
Cara Membuatnya:
1. Masukan air leri dan akar bambu cacah dalam botol
2. Tutup botol dengan kain tipis
3. Simpan di tempat teduh selama 1 bulan penuh
4. Jangan dibuka tutupnya, jangan diguncang, jangan kepo, dan harus sabar
5. Kalau sudah 1 bulan, dilihat sudah tumbuh atau belum
Dosis Penggunaan: Kocor 300 ml/10 liter, dan Spray 200 ml/10 liter
8. Pesnab (Pestisida Nabati)
Manfaat: sebagai pembasmi hama tanaman
Bahan:
1. Cabai rawit merah: 1 kg
2. Jahe: 1/2 kg
3. Merica: 2 ons
4. Bawang putih: 2,5 ons
5. Tembako: 2 ons
6. Abu dapur: 2 kg
7. Air: 10 liter
Cara Membuatnya:
1. Haluskan bahan 1 s/d 4
2. Rebus dengan 10 liter air sampai mendidih (5 menit)
3. Siram abu dan tembakau dengan air yang sudah mendidih tadi dan aduk selama 5 menit
4. Diamkan selama 24 jam, siap digunakan
Dosis Penggunaan: Spray 200 ml/15 liter
9. Giberelin (Hormon Giberelin atau ZPT)
Manfaat: sebagai zat pengatur tumbuh, melarutkan dan meningkatkan unsur N, P, Fe, Mn, S dalam tanah, mempercepat pertumbuhan akar.
Bahan:
1. Rebung bambu: 1 kg
2. Gula: 250 gram
3. Air: 5 liter
Cara Membuatnya:
1. Cacah halus bahan ZPT
2. Masukan bahan ZPT dan gula ke dalam air
3. Masukan dalam botol/ember dan tutup rapat
4. Fermentasi sekitar 2 minggu
Dosis Penggunaan: Kocor 300 ml/15 liter, Spray 200 ml/15 liter
10. Auksin (Hormon Auksin atau ZPT)
Manfaat: mempercepat pertumbuhan akar dan batang, mempercepat perkecambahan, pengatur pembesaran sel, dan memicu perpanjangan sel.
Bahan:
1. Tauge/tunas pisang/keong: 1 kg
2. Gula: 250 gram
3. Air: 5 liter
Cara Membuatnya:
1. Cacah halus bahan ZPT
2. Masukan bahan ZPT dan gula ke dalam air
3. Masukan dalam botol/ember dan tutup rapat
4. Fermentasi sekitar 2 minggu
Dosis Penggunaan: 300 ml/15 liter, Spray 200 ml/15 liter
11. Sitokinin (Hormon Sitokinin atau ZPT)
Manfaat: bekerja sama dengan hormon auksin dan merangsang pembentukan tunas baru, mengatur pembelahan sel dan morfogenesis, memperlancar jaringan pengangkut tanaman, mencegah kekerdilan pada tanaman.
Bahan:
1. Bonggol pisang: 1 kg
2. Gula: 250 gram
3. Air: 5 liter
Cara Membuatnya:
1. Cacah halus bahan ZPT
2. Masukan bahan ZPT dan gula ke dalam air
3. Masukan dalam botol/ember dan tutup rapat
4. Fermentasi sekitar 2 minggu
Dosis Penggunaan: 300 ml/15 liter, Spray 200 ml/15 liter
12. PSB (Bakteri Fotosintesis atau POC)
Manfaat: membantu proses fotosintesis, membantu menambahkan nitrogen ke dalam tanaman, sebagai sumber asam amino asam nukleat senyawa aktif fisiologis dan polisakardis, mempercepat pertumbuhan tanaman.
Bahan:
1. Telur ayam: 1 buah
2. Micin: 1 saset 20 gram
3. Terasi/Saori: 1 saset kecil
4. Air sumur/hujan (jemur dulu 3 hari): 3 liter
Cara Membuatnya:
1. Campur telur ayam, terasi/saori, micin, kemudian aduk hingga semua bahan larut
2. Masukan 3 liter air dan aduk hingga rat
3. Masukan dalam botol mineral kemudian tutup rapat
4. Jemur di panas matahari dan kocok tiap pagi dan sore
5. Buka tutup jika botol keras agar gas keluar, kemudian tutup kembali
6. Lakukan sampai larutan berubah warna menjadi merah/ungu/cokelat/hijau
Dosis Penggunaan: fase vegetatif dan generatif Spray 200 ml/15 liter
13. BAL (Bakteri Asam Laktat atau POC)
Manfaat: bakteri asam laktat merupakan probiotik yang mampu mematikan sel bakteri dan menghambat perkembangan bakteri patogen, meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman.
Bahan:
1. Tape singkong: 1 kg
2. Air leri: 3 liter
3. Air kelapa: 2 liter
4. Gula: 250 gram
5. Yakult: 1 botol
Cara Membuatnya:
1. Haluskan atau blender tape dengan air kelapa, gula dan yakult
2. Setelah halus masukan ke dalam wadah ember atau jeriken
3. Tambahkan air leri ke dalam wadah dan tutup rapat
4. Fermentai selama kurang lebih 2 minggu
Dosis Penggunaan: Kocor 300 ml/15 liter, Spray 200 ml/15 liter
14. Trichoderma (Jamur Etomopatogen atau Fungisida Organik)
Manfaat: sebagai pupuk biologis tanah dan biofungisida atau antijamur, di samping sebagai organisme pengurai, dapat pula sebagai agen hayati dan bisa untuk dekomposer pembuatan pupuk kompos.
Bahan:
1. Sarang rayap: secukupnya
2. Gula: 2 sdm
3. Kentang: 1 buah
4. Toples: 1 buah
Cara Membuatnya:
1. Masukan sarang rayap dalam toples dan tutupnya diberi lubang untuk sirkulasi uddara. Biarkan sampai terlihat jamur trichonya
2. Setelah jamur tumbuh banyak lalu cairkan dengan air, kemudian tambah gula
3. Rebus kentang, kemudian haluskan setelah dingin, baru masukan toples
4. Fermentasi beberapa minggu agr bakteri berkembang biak
Dosis Penggunaan: Kocor dan Spray 200 ml/15 liter