Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Apa itu Blokchain dan web3 dalam Konteks NFT


GHOZALI? NFT? OpenSea? Blockchain? Well, sebenernya ada perjalanan yang harus teman2 lewati sebelum sampai ke situ. Mari kita mulai perjalanan kali ini dari mengenal apa itu web3?

1. web3
Crypto has one feature that has never existed before - trust. - Ben Horowitz. Jadi, web3 matter: Jika kepercayaan bisa diatur pake kode, orang gak perlu bergantung pada perantara buat menyelesaikan sesuatu. Tanpa bank, pengacara. dsb. Itu teknologi yang pengen web3 ciptakan.

2. Compare web1,web2,web3
Sekarang kita bandingin web3 sama web1 dan web 2. Web1 (1990 - awal 2000an) kita cuma bisa baca. Orang-orang cuma bisa browsing sesuatu lewat halaman web statis. Zaman itu cuma ada Yahoo. Nah Web1 ini dibangun di atas protokol sumber terbuka seperti HTTP.

Web2 (awal 2000an-sekarang) bisa baca juga menulis. Orang-orang bisa bikin dan melihat konten di platform yang kita semua kenal. Di web2, misal: Twitter itu adalah perantara. Web2 dibangun di atas arsitektur client-server dimana kita adalah klien, dan perusahaan mengontrol server.

Web3 (2022+) kita bisa baca, nulis dan memilikinya. Orang-orang bikin, lihat dan bisa manfaatin karya apa yang mereka punya melalui token. Web3 dibangun di atas jaringan komputer peer-to-peer yang saling berhubungan dan bekerja otomatis tanpa perantara.

3. Apa itu Teknologi Blockchain?
Penjelasan simpelnya: Blockchain itu database yang nggak dikelola oleh satu perusahaan. Sebaliknya, itu dikelola sama banyak orang, menjadikannya database peer-to-peer dan terdesentralisasi. Transaksinya bisa dilihat oleh siapapun dan gak bisa diubah.

4. Kenapa kita perlu hal ribet ini?
Jawabannya, ya untuk membangun kepercayaan. Yuk kita buat contoh sederhananya. Budi lagi di kafe tapi lupa bawa duit, dia memutuskan untuk pinjem duit 100rb kepada Susi buat bayar kopinya. Nah, bisa kalian tebak, apa yang terjadi di balik layar?

5. Case di balik layar
Susi buka M-Banking miliknya. Nah, dia transfer tuh 100rb ke Budi lewat M-Banking. Setelah itu Susi WA ke Budi kalo transfernya berhasil. Nah, yang terjadi di sini, adalah Susi mengandalkan bank yang dia pakai sebagai mediator transaksi itu. Iya kan?

Saat Susi mengklik "OK", bank mendaftarkan data informasi seperti jumlah dan tanggal ke dalam database mereka, yang menyatakan: "Susi mentransfer uang sebesar 100rb ke Budi pada hari Y".

6. Masalahnya
Transfer uang lewat bank, apa lagi beda bank kan butuh biaya transfer? Kenapa ada biaya transfer? Ya, buat biaya infrastruktur banknya dong. Jadi, setiap kali kita ngirim duit, bank kan  harus menanggung banyak biaya tuh, ada biaya server, karyawan. dsb

7. Memahami masalah
Tapi coba kalo casenya, Budi sama Susi jalan bareng, di situ Budi tetep lupa bawa duit dan pinjem Susi 100rb. Nah gak ada biaya transfer to? Dari case itu, kenapa kita nggak niru hal yang sama lewat online? Ya, karena kita ngirim uang nggak cuma ke temen-temen kita kan?

8. Trust
Itulah kenapa kita butuh Bank dan perantara lainnya, buat membangun trust dalam transaksi dan memediasi transaksi tersebut. Entah itu buat beli barang dari internet, marketplace. dsb. Di sinilah blockchain mengambil perannya.


9. Solusi
Blockchain ini dibangun untuk menjadi mediator dalam setiap transaksi yang kita lakukan, intinya untuk membangun kepercayaan. Gimana caranya? Dengan merekam & mencatat setiap transaksi yg diatur dalam "blok", dan semua "blok" ke dalam "rantai". Ada case lain gak mas?

10. Case lainnya
Jadi, apa nih yang bisa kita lakuin dengan adanya blokchain selain mengirim uang? Beberapa contoh:

- NFT marketplaces (Ghozali did)
- Keamanan identitas pribadi
- Rantai pasokan dan pemantauan logistik
- Sistem pelacakan anti-pencucian uang
- dsb

11. Kesimpulan
Blockchain bukanlah server yang dijalankan oleh satu perusahaan, tapi berjalan di beberapa PC yang terdiri dari banyak orang. Orang-orang yang tersebar di seluruh dunia. Blockchain ini menyimpan semua catatan dan bisa melacak setiap transaksi yang telah dilakukan.

Terus gimana kita tahu kalo transaksi itu nyata? Yaitu dengan menjaga setiap "blok" di dalam "rantai" blok yang diproses dan diverifikasi.

Disclaimer :
Apa yang saya tulis di dalam thread ini masih banyak kekurangan, dan hanya sebatas pada apa yang saya tahu tentang web3 & blockchain. Jadi apabila ada teman2 yg lebih mengerti, punya pendapat lain dan ingin menambahkan apa yang kalian tahu. Silakan bisa balas di komentar.

Sumber: Eka B Panuntun (@EkaBagus_), 13 Januari 2022.

Auto Europe Car Rental