Ini Ciri dan Ukuran Ban Basah yang Cocok untuk Sehari-hari
HUJAN menurunkan air yang menggenangi bahkan membanjiri jalanan. Jalur menjadi licin dan berpotensi buruk kepada para pengendara yang melintasinya. Saatnya, cek ban motor begitu setiap kali masuk musim penghujan.
Pemilihan ban saat sangat berpengaruh terhadap keselamatan di jalan. MPM Honda Jatim selaku distributor sepeda motor Honda wilayah Jatim dan NTT menyarankan, agar memilih ban yang cocok untuk kondisi jalan basah atau berkendara sehari-hari.
Ban basah memiliki ciri alur yang menjangkau hingga tepi ban. Ban basah memiliki daya cengkeraman cukup kuat ketika melalui jalanan penuh genangan air. Ban itu memiliki grip yang tinggi pada area kering.
"Tujuan dari alur itu adalah untuk membuang air saat ban melewati jalanan yang basah," terang Technical Service Division Head MPM Honda Jatim, M Bondan Priyoadi, Sabtu (27/11/2021).
Selain tipe ban, ukurannya perlu diperhatikan. Pemilihan ukuran ban yang sesuai memengaruhi kenyamanan saat berkendara. Semua ukuran ban disesuaikan dengan peruntukan sepeda motor.
Ukuran ban motor yang baik adalah sesuai standard pabrikan. Untuk tipe cub seperti Honda Revo dan Honda Supra X 125, ukuran ban depan 70/90 dan 80/90 untuk ban belakang.
Sedangkan untuk type matic seperti Honda BeAT dan Honda Genio, ukuran ban depan 80/90 dan 90/90 untuk ban belakang.
Adapun bagi tipe matic big skuter seperti Honda PCX dan Honda ADV, ukuran ban depan 100/90 dan ukuran ban belakang 120/70.
Jadi, mengganti ban sesuai dengan ukuran standar supaya kinerja sepeda motor lebih optimal dari segi safety, lebih nyaman dan konsumsi bahan bakarnya menjadi tidak berlebihan.
Pria yang akrab disapa Bondan itu selain memilih ban basah yang cocok, ban sendiri perlu perawatan agar prima dan awet.
Pertama, cuci dan bersihkan ban dari kerikil dan pasir yang menempel karena akan mengakibatkan ban gampang bocor dan terkikis.
Kedua, pastikan tekanan angin ban sudah benar dan sesuai dengan buku pedoman pemilik kendaraan motor Honda.
Tidak kurang dan tidak kelebihan karena akan mengakibatkan ban menjadi keras, benjol atau keausan tidak merata dan cepet habis.
Ketiga, jangan membawa beban melebihi kapasitas motor. Hal tersebut akan mengakibatkan ban cepet aus.
Ban yang sudah gundul dan terasa licin itu menjadi pertanda telah melewati batas keausan ban karena sudah tidak bisa mencengkeram jalan dengan baik.
Menurut Bondan, tanda keausan ban dapat dilihat di indikator yang ada di dinding ban. Cek setiap sudah jalan 6000 km.
"Agar cengkeraman sempurna di jalan basah, ganti ban jika sudah retak dan aus. Gunakan ban asli motor Honda," jelasnya. (*)

