Ini Intimate Hybrid Cara Baru Menggelar Pernikahan di Masa Pandemi Covid-19

GELARAN intimate dengan konsep hybrid kian eksis di tengah pandemi Covid-19. Bukan hanya pernikahan, kegiatan lain seperti meeting conference dan gathering, ikut mengusung konsep serupa.

"Banyak acara yang dilakukan secara intimate karena mengikuti anjuran dari pemerintah," ungkap General Manager Hotel Deka Surabaya, Budi Setiawan, Rabu (7/4/2021).

Sejak soft launching Deka Hall pada Desember 2020, manajemen banyak mendapat permintaan intimate event mulai dari engagement, prewedding, sampai meeting cooporate. Deka Hall sendiri bisa menampung 260 orang tapi selama pandemi ini kapasitasnya 150 orang.

Selama berlangsungnya acara, para tamu dan staf menjalankan protokol kesehatan yang ketat termasuk saat di buffet. Pengambilan menu dari tim yang telah menggunakan masker, face shield, serta sarung tangan karet. Tidak disarankan  mengambil makanan sendiri.

Menurut Budi, ada pula klien yang meminta tes swab sebelum memasuki tempat acara. Untuk ini, hotel telah bekerja sama dengan rumah sakit. "Kami memberikan fasilitas tes swab untuk klien yang request," tegasnya.

Guna lebih menjangkau banyak orang, masyarakat memilih konsep hybrid yang menggabungkan online dan offline secara bersamaan. Hybrid event sangat dibutuhkan saat ini. Untuk wedding misalnya, yang datang ke lokasi hanya keluarga inti.

Yang lain seperti teman-teman dan saudara di tempat lain, bisa mengikuti acara streaming-nya via online. Selain wedding, menurut Budi, permintaan acara berkonsep hybrid banyak diminati oleh brand.

Creative Director Duta Raya Makmur, Ervin Siagian menuturkan, sebuah tantangan melihat kegiatan menjadi bagian penting dari marketing. Jadi, bagaimana sebuah brand bisa mengemas even secara online namun tetap menarik.

Kelebihan lain dari konsep hybrid yakni menghemat waktu, tempat, dan biaya. Misalnya gathering nasional, akan sangat terbantu. Mereka tetap bisa mengikuti acara dengan nyaman lewat standar broadcast.

Tayangan streaming semakin menarik dengan berbagai fitur yang meningkatkan brand awarness seperti penayangan logo, data dan dialog interaktif, dan sebagainya.

"Mulai dari korporasi sampai workship, banyak yang larinya ke hybrid. Efektivitas dan experience yang ditawarkan akan membuat konsep terus berkembang," ujar Ervin. (ayu)