Ini Cara Coca Cola dan Dynapack Asia Bikin Pelet Plastik Aman untuk Mamin
COCA-COLA Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) dan Dynapack Asia mengumumkan pembangunan fasilitas daur ulang Polyethylene Terephthalate (PET) seluas
20.000 meter persegi yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Melalui investasi terbaru senilai AUD 50,51 juta (Rp 556,2 miliar), Amatil Indonesia dan Dynapack Asia akan menciptakan siklus tertutup (closed-loop) untuk kemasan plastik minuman dengan memproduksi pelet plastik yang aman untuk makanan dan minuman (mamin) yang terbuat dari botol plastik pascakonsumsi.
• PT Amandina Bumi Nusantara – entitas yang akan mengoperasikan fasilitas rPET dan mengolah kembali limbah PET berkualitas rendah menjadi PET berkualitas tinggi menggunakan teknologi terbarukan yang terdepan.
• Mahija Paramita Nusantara – yayasan non-profit yang akan mendukung pengelolaan collection center, memastikan pemenuhan hak asasi manusia dan regulasi dalam rantai kegiatan pengumpulan sampah, pelaksanakan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan para pemulung dan masyarakat, serta menjalankan penelitian dan pengembangan tentang peluang peningkatan daur ulang dan program lain terkait pemanfaatan PET dan pengumpulan plastik.
Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia dan Kepala (Chairman) PT Amandina Bumi Nusantara, Kadir Gunduz mengatakan, kolaborasi antara Amatil Indonesia dan Dynapack juga sejalan dengan Sustainability Ambitions 2020-2040 Coca-Cola Amatil yang baru saja diumumkan.
Salah satu fokus utama dalam Sustainability Ambitions 2020-2040 tersebut berkomitmen untuk menciptakan siklus tertutup pada kemasan dengan mencapai tingkat daur ulang atau konten terbarukan di setiap kemasan pada tahun 2030 sebesar 50%.
Sebagai bagian dari The Coca-Cola System Sustainable Packaging Strategy, inisiatif ini sejalan dengan visi The Coca-Cola Company (TCCC) “World Without Waste” yang berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi pengelolaan kemasan plastik pascakonsumsi dalam kerangka Ekonomi Sirkular secara global.
Fasilitas mulai beroperasi di tahun 2022 dan memiliki kapasitas untuk mengurangi jumlah resin plastik baru yang digunakan perusahaan sekitar 25.000 ton setiap tahun, perluasan industri dan percepatan laju daur ulang.
"Sebagai bagian dari anggota dewan di Kemitraan Aksi Plastik Nasional Indonesia (National Plastic Action Partnership/NPAP), kami berkomitmen untuk mendukung Rencana Aksi Nasional Indonesia dalam mencapai pengurangan sampah plastik laut sebesar 70% pada tahun 2025,” jelas Kadir, Senin (5/4/2021).
Investasi ini dijalankan melalui kolaborasi bersama pemangku kepentingan di rantai pengumpulan sampah kemasan, usaha bisnis skala mikro, dan pemulung, dengan mendukung mereka untuk bertumbuh secara efisien dalam bisnisnya.
Dalam jangka panjang, akan membawa perubahan positif bagi pengelolaan sampah plastik di Indonesia dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di rantai pengumpulan sampah kemasan dengan mendukung sektor daur ulang informal.
CEO Dynapack Asia Tirtadjaja Hambali senang dapat bekerja sama dengan mitra kami Coca-Cola Amatil Indonesia dalam inisiatif terbarukan ini untuk mendukung komitmen Dynapack Asia bersama Ellen McArthur Foundation untuk menggunakan setidaknya 25% bahan resin daur ulang dalam kemasan produk pada tahun 2025.
Presiden Direktur PT Amandina Bumi Nusantara, Emmeline Hambali mengatakan, peletakan batu pertama merupakan suatu langkah baru untuk memperkuat komitmen kami dalam mengurangi polusi plastik sekaligus mengurangi jejak karbon perusahaan.
Amatil Indonesia terus memperkuat komitmennya untuk mengurangi penggunaan plastik, salah satunya melalui inisiatif light-weighting botol PET yang telah berhasil mengurangi konten plastik sebesar 28,5% sejak tahun 2014, serta mengubah warna kemasan menjadi bening untuk mempermudah proses daur ulang.
Bersama dengan Dynapack Asia, Amatil Indonesia telah mendukung banyak inisiatif untuk membantu mengumpulkan dan mendaur ulang kemasan minuman, diantaranya program pembersihan pantai harian, Bali Beach Clean-Up, yang telah berjalan selama lebih dari 13 tahun untuk mengumpulkan lebih dari 40.000 ton serta beberapa program lingkungan lainnya.
Tentang Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI)
Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) adalah perusahaan penjualan, manufaktur, dan distribusi minuman terkemuka yang berdiri sejak Januari 1992. CCAI merupakan anak perusahaan dari Coca-Cola Amatil (CCA), salah satu pembotolan Coca-Cola terbesar di dunia, yang berkantor pusat di Sydney, Australia, dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Australia.
CCAI mengoperasikan delapan fasilitas manufaktur di Sumatera, Jawa dan Bali, mempekerjakan lebih dari 8.000 tenaga kerja, dan mendistribusikan jutaan minuman menyegarkan untuk lebih dari 500.000 outlet di seluruh Indonesia.
Di Coca-Cola Amatil Indonesia, kami juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif di setiap wilayah operasional dengan menjalankan berbagai inisiatif, seperti: Bali Beach Clean Up, Green School (Sekolah Adiwiyata), Coca-Cola Forest, serta pengembangan program bank sampah di beberapa kota.
Untuk informasi lebih lanjut tentang CCAI, kunjungi https://www.ccamatil.com/id-Id.
About Dynapack Asia
Dynapack Asia is a leading Rigid Plastic Packaging and Components manufacturer in South East Asia and China, serving local and multinational customers in the region. It operates over 30 manufacturing sites across Indonesia, China, Malaysia, Thailand, Singapore, and Vietnam.
Operating various manufacturing processes,’ with extrusion blow molding and injection molding being its key focus. It manufactures bottles, jars, caps, and closures as well as precision injection molded parts for the personal and baby care, food and beverage, home cleaning, lubricant, pharmaceuticals, and automotive industries just to name a few.
Over the years, growing its focus on Sustainability, Dynapack Asia has made it a priority to ensure that it delivers lower carbon footprint in the products it produces by collaborating with partners and leading initiatives to create a positive impact to the environment.
For more information about Dynapack Asia, visit www.dynapackasia.com.