Cara Mengetahui Minat dan Bakat dalam Memilih Prodi Perguruan Tinggi
LEMBAGA Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah meluncurkan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) serta Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) 2021.
Dari rangkaian proses pendaftaran seleksi, memilih jurusan atau program studi (Prodi) menjadi aspek penting. Bukan sekadar ikut teman tapi harus dengan pertimbangan matang.
Untuk memilih jurusan perkuliahan, pertimbangkan minat dan bakat. Komposisi minat dan bakat sebaiknya seimbang. Potensi kemampuan tanpa diiringi minat, hasilnya tidak optimal untuk meraih sukses.
Dosen Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr Wiwin Hendriani SPsi MSi mengungkapkan, minat dan bakat adalah dua hal yang sangat berbeda.
"Bakat diartikan sebagai potensi atau kemampuan yang bersifat spesial, yaitu faktor bawaan yang menjadi kekuatan dan ciri khas individu," paparnya, Selasa (2/2/2021).
Minat berhubungan dengan sesuatu yang bersifat passion, yaitu hal-hal yang disukai atau membuat antusias. Minat tak jarang diidentikkan dengan hobi, meski sebenarnya berbeda.
Begitu sebaliknya. Minat yang besar tanpa bakat yang memadai akan menyulitkan seseorang ketika menghadapi tantangan besar. Jadi, bakat saja tanpa minat tak optimal.
Minat saja tanpa ada bakat yang cukup, itu juga tidak akan optimal. Dosen yang akrab disapa Wiwin itu mengungkapkan, proses identifikasi minat dan bakat harus dilakukan sedini mungkin.
Ada beberapa cara untuk mengetahui minat dan bakat. Cermati berbagai aktivitas yang dilakukan sehari-hari tentang area aktivitas yang hasilnya konsisten, dari waktu ke waktu.
“Ketika seseorang bagus melakukan suatu hal secara konsisten dari waktu ke waktu, itu adalah petunjuk ada bakat di situ,” jelas Wiwin.
Potensi diri ini dapat dikuatkan dengan meminta pendapat dari teman yang mengenalnya dengan baik sedangkan minat ditunjukkan dengan beberapa reaksi yang lebih mudah disadari.
Misalnya, betah berlama-lama melakukan sesuatu, menikmati setiap prosesnya, atau punya inisiatif terus menggali maupun mencari informasi mengenai hal itu.
Jika minat dan bakat sudah disadari, selanjutnya tentu perlu dipupuk. Wiwin mengungkapkan, langkah sederhana dengan membuat catatan harian mengenai kemampuan yang dimiliki.
Hal itu akan sangat membantu, dan terus melatih bakatnya. Untuk menyadari setiap detail potensi, tulis saja bakatnya karena kemampuan memori seseorang, ada kalanya terbatas.
Wiwin menandaskan, kesadaran akan minat maupun bakat akan berperan besar bagi persiapan karier. Setidaknya, membantu mengarahkan masa depan.
Selama di jenjang pendidikan, tidak ada kata terlambat mengenali diri sendiri. Mulai sekarang refleksikan hal-hal yang membuat suka dan nyaman. "Cek area yang menunjukkan kemampuan yang bagus setiap harinya," katanya. (ovi)