Sharing Wisudawan PAUD Universitas Narotama, Orang Tua Jangan Memaksakan Kemampuan Anak
Mahasiswi PG PAUD Universitas Narotama Surabaya ini baru saja dikukuhkan sebagai wisudawan di usia 44 tahun, bahkan terbaik Semester Genap 2019/2020.
Usia sama sekali tidak menghalangi Halimah menyelesaikan studi sambil bekerja. Ibu dua anak itu menulis skripsi, dengan judul 'Peningkatan Sikap Tanggung Jawab Terhadap Anak Usia 5-6 Tahun di TK Aisyiyah 06 Mulyorejo Surabaya'.
Tema itu menyesuaikan pengalamannya selama mengajar anak-anak usia dini yang memiliki sifat egois terhadap apa yang mereka kira mereka miliki.
Permendikbud No 18 tahun 2018 sendiri menyebutkan, pembelajaran PAUD untuk mengoptimalkan seluruh potensi perkembangan anak dan tidak hanya mengutamakan kemampuan baca, tulis, dan hitung.
“Saya menggunakan metode kooperatif, yaitu kerja sama untuk membentuk sifat tanggung jawab pada anak usia 5-6 tahun," jelas wanita yang akrab disapa Ima ini
Sampelnya terbagi dalam kelompok-kelompok untuk mengerjakan tugas besar bersama-sama sehingga memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas masing-masing.
Meski awalnya sulit, setelah beberapa kali pertemuan, hasilnya anak-anak memiliki rasa tanggung jawab. Yang tadinya acuh, jadi memiliki tanggung jawab membereskan mainan mereka di kelas, membuang sampah, dan mengatur barang.
Perempuan kelahiran 16 November 1976 menambahkan, sangat penting bagi anak untuk menerima pendidikan sejak usia dini yang baik dari orang tua maupun lembaga pendidikan.
Pendidikan yang mereka terima dari usia dini atau golden age (0-6 tahun) akan tertanam hingga dewasa. “Orangtua tidak akan bisa mengubah pribadi anak yang sudah terbentuk sejak kecil," ujar Ima.
Ketika pribadi itu baik, tentu akan menjadi suatu kebanggaan. Namun jika pribadi itu tidak baik, orangtua hanya bisa menyesal di kemudian hari.
Pernyataan itu berakar dari pengalaman dengan kedua anaknya. Ima melakukan kesalahan dalam mendidik anaknya saat usia dini. Dia tidak ingin orangtua lain mengalami hal yang sama dengannya.
Ingin menulis buku tentang pengalamannya dan tentang sosok anak-anak yang unik. “Memahami, memberi kasih sayang, dan mendidik anak sejak usia dini itu sangat penting," ujarnya.
Orang tua jangan memaksakan kemampuan anak karena setiap anak pasti berbeda-beda kemampuannya. "Jika anak sudah tidak mampu, cukup, jangan dipaksa. Dalam setiap pembelajaran yang penting prosesnya,” tutupnya. (zia)

