Unilever Indonesia Salurkan Fasilitas dan Edukasi Cuci Tangan
Fasilitas cuci tangan portabel akan ditempatkan di 63 RW wilayah pengendalian ketat (WPK) di DKI Jakarta dan menjangkau 48.529 keluarga.
Pelaksanaan program juga diperkuat dengan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang akan dijalankan melalui Lifebuoy serta KlikDokter sebagai mitra.
Setelah mendonasikan lebih dari 40.000 alat tes PCR melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Unilever Indonesia kembali mengukuhkan komitmennya untuk mengambil peran dalam penanganan COVID-19.
Masa pandemi telah membuat masyarakat menyadari pentingnya cuci tangan menggunakan sabun sebagai langkah untuk menghindari penyakit. Bersama Lifebuoy yang sudah lebih dari 86 tahun menjaga keluarga Indonesia dari kuman, manajemen ingin memberikan akses yang lebih luas terutama di titik–titik rawan Covid-19.
"Targetnya, melindungi masyarakat dari penyakit dengan kebiasaan cuci tangan yang baik dan benar,” jelas Sancoyo Antarikso, Direktur Governance & Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia dalam rilisnya, Selasa (21/7/2020).
Pemberian donasi ini dilaksanakan di Kantor Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) kepada Panglima Komando Kodam Jaya, Mayjen TNI, Eko Margiyono dan disaksikan oleh Doni Monardo, Kepala BNPB.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyampaikan, memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, masyarakat harus semakin meningkatkan kesadaran untuk melindungi diri dari penyebaran virus.
Salah satunya melalui mencuci tangan dengan sabun. “Kami sangat mengapresiasi dukungan swasta seperti Unilever Indonesia yang secara berkelanjutan mengambil peran mendukung upaya kami untuk terus melindungi masyarakat dari penyebaran virus,” jelas Doni.
Lifebuoy telah menjalankan edukasi terkait PHBS melalui program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di hampir seluruh wilayah di Indonesia.
Hingga tahun 2019, program ini telah menjangkau 99 juta penerima manfaat melalui program berbasis Sekolah, Posyandu, dan Rumah Sakit.
Kerja sama Lifebuoy dan KlikDokter juga meliputi pembuatan materi edukasi Panduan Protokol Kesehatan Adaptasi Kebiasaan Baru yang akan didistribusikan untuk masyarakat.
Dino Bramanto, selaku Direktur Utama KlikDokter menegaskan lebih lanjut, materi ini akan tersedia secara online melalui situs KlikDokter (www.klikdokter.com) sehingga dapat diakses seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Masyarakat bahkan dapat memperoleh konsultasi dengan dokter secara online untuk keluhan terkait Covid-19 maupun kesehatan secara umum melalui fitur Livechat. Kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan penuh kepada pemerintah dalam memutus rantai penularan COVID-19.
“Mengusung semangat #MariBerbagiPeran, kami harap inisiatif ini dapat memberikan perlindungan serta membawa dampak positif bagi masyarakat secara luas di tengah masa yang penuh tantangan ini,” tutup Sancoyo.
Tentang PT Unilever Indonesia, Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933 dan telah menjadi perusahaan Fast Moving Consumer Goods terdepan di pasar Indonesia.
Unilever Indonesia memiliki 43 brand yang terbagi dalam 2 segmen usaha; Home & Personal Care (“HPC”) dan Foods & Refreshment (“F&R”).
Unilever Indonesia telah ‘go public’ pada tahun 1982 dan saham-sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Unilever berkomitmen tinggi untuk tetap melaju dan maju bersama Indonesia. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2020, penjualan bersih Unilever Indonesia mencapai Rp 11,2 triliun terdiri dari penjualan HPC dan F&R masing-masing sebesar Rp 7,9 triliun dan Rp 3,3 triliun. Sedangkan laba bersih Perseroan mencapai Rp 1,8 triliun.
Unilever memiliki sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut. Kesembilan pabrik tersebut telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Secara global, pada tahun 2010 Unilever meluncurkan Unilever Sustainable Living Plan, strategi untuk terus mengembangkan bisnisnya seraya mengurangi setengah dampak lingkungan yang ditimbulkan dan meningkatkan dampak sosial bagi masyarakat. USLP memiliki tiga tujuan utama:
- Meningkatkan kesehatan 1 milyar orang pada 2020
- Mengurangi setengah dari dampak lingkungan yang dihasilkan dari operasi bisnisnya pada 2030
- Meningkatkan penghidupan jutaan orang pada 2020