Sebelum Nabrak Warung Es Degan Agung Saputra seperti Melihat Orang Menyeberang
Bangunan warung dari papan itu jebol, tak ada korban jiwa. Agung maupun istrinya, Ny Sutriani (30), selamat. Hanya saja, mobil keluaran 2018 itu rusak parah. Kaca depan pecah, bodi depan dan samping kiri kanan ringsek.
Pemilik warung es degan, Ny Siti Aisyah (48), hanya minta ganti rugi dengan memperbaiki warungnya agar segera bisa dipakai usaha kembali. Dia selamat karena lima menit sebelum kejadian, menutup warungnya untuk mengantar anaknya.
"Biasanya, jam segitu (pukul 12.00 WIB), ramai-ramainya pembeli. Kok, tiba-tiba anak saya mengajak membayar SPP. Warung saya tutup, saya tinggal ke sekolah anak saya, yang di seberang jalan," tuturnya.
Mobil Sigra yang menabrak warung berhasil dievakuasi satu jam setelah kejadian. Mobil derek membawanya ke Polres Blitar. Menurut Agung, kejadian bermula saat dirinya hendak ke Kecamatan Sukun, Kota Malang, untuk mengambil sarang burung walet.
Pengusaha ini berangkat dari rumah pukul 11.00 WIB, berdua dengan istrinya. Tiba TKP, mobil melaju dari arah barat (Kota Blitar). Taka ada yang mendahului atau berpapasan. Jalannya lurus.
"Entah mengapa, kok merasa seperti ada orang yang mendadak menyeberang di depan saya. Saya panik, banting kiri untuk menghindari si penyeberang. Ternyata, tak ada orang menyebrang," ungkapnya.
Agung tersadar ketika mobilnya berada di dalam warung, dan terheni karena ban depan tercebur sawah di belakang warung. "Saya tak ingat atau tak melihat apa-apa karena pandanggan saya langsung gelap saat kejadian," ujarnya.
Meja yang ada di warung naik ke atas kap depan mobil. Atap mobil tertimpa sebagian bangunan warung. Agung tersadar dan keluar dari mobil setelah istrinya mengguncang tubuhnya. (fiq)