Perjuangan Cover Majalah Kebut-kebutan hingga Dikejar Satpam
JANGAN salah kira, foto cover (sampul) majalah skul (DIAN TARA SMP Katolik Santa Clara) ini membutuhkan perjuangan. Harus full nekad dan gila!!! Mulai dari kontroversi gaya, dikejar satpam, dan kebut-kebutan di jalan.
Semua ini, demi jadinya cover majalah. Semua anak yang ikut terlibat dalam ke-bonek-an (bonek=bondo nekad) ini antara lain Cindy, Livia, Vio, Vania, Elva, Supirnya Elva dan Yosef, Yosef, Dennis, Billie, Sonia, Savira, Ayling, Angela, dan Felicia Angka juga satpamnya Kolbek xxx.
Lho, apa hubungannya satpam sama cover majalah?? Kok bisa??? Ya udah, simak ceritanya.
Di awal pembuatan cover, Cindy, Livia, Tania, dan Ayling melakukan sebuah pemotretan. Pilihannya, di halaman sekolah, ato roof garden.
Akhirnya, semua memutuskan foto yang di halaman sekolah menjadi cover. Lalu, para model ‘cover boy dan cover girl’ (wkakkakaka) fotonya dipasang di fb (facebook), jadi kontroversi dengan beberapa orang. Dibilang, gayanya kok sama.
Karena cinta damai, tim redaksi bikin rencana foto ulang lagi. Tapi tunggu dulu, kita harus melewati UTS terlebih dahulu. Dengan perjuangan keras sambil terharu karena sudah selesai, foto lagi di Kolbek xxx (nama disamarkan demi keselamatan pihak Kolbek).
Setelah sampai, dan sudah atur pose, eeeeeehh ada satpam ngelarang untuk menjepret. Aih-aih kesal sekali rasanya. Sudah jauh-jauh, nggak boleh pula.
Tim lalu menunggu Yosef dkk. Eh, para model cowok, eaaa kayak pengantinan aja neh. Setelah mereka sampai, baru cari kesepakatan, maunya gimana buat foto.
Disepakati, buat pergi ke kantor untuk ngomong ke orangnya. Pertamanya, mau masuk rame-rame tapi kesannya kok kayak mo tawuran?
”Jadinya, kita diwakili ketua OSIS kita, Savira. Sekitar 15 menit Savira keluar dan dia bilang, kita mesti bayar 250 ribu sekali jepretan,” tutur Cindy.
Arghhhh, semua langsung lemas. Aslinya sih 500 ribu, tapi dengan adanya sang kartu pelajar, jadi diskon 50%. Hehehehehe.. tapi tetep ajah mahal.Uang 250 ribu buat satu kali jepretang, oh noo!
Maunya patungan tapi beberapa nggak rela. Ada yang bawa duit pula. Berhubung begitu terpaksa kita pilih cara bonek saja. Ceritanya, pura-pura keluar terus ke Kolbek diem-diem.
Dan Tarahhhh di balik semak-semak kita kasak-kusuk buat atur pose, cepet-cepetan, dan... Jepret! Nah, tepat setelah sekali jepretan itu, satpam yang keren mengetahui keadaan.
Maka, semuanya mengambil langkah seribu. Lari menuju tempat. Otomatis, semua kabur sambil panik. Masuk mobil, langsung tancap gas.
Hahahaha, udah kayak buronan deh di Kolbek. Untung aja gak sampe ditahan di pos satpam depan. Semua foto udah, danak lama, setelah diedit dengan tim foto dan diserahkan hasilnya!!!
”Posenya biasa... foto ulang sana.” Dhuarrr! Livia ngakak, Cindy pusing, Tania bengong, Ayling juga. Huakakaka, foto ulang sodara-sodara!
Tak lama, setelah libur panjang, tim redaksi foto cover lagi. Dipilihlah, di playground TK Sanclar. Ya, kapok dikejar satpam. Hampir semua permainan dipakai buat foto, hehehe. Jadilah foto covernya. (*)
Laporan : Livia Marsha (8D-24)
Fotografer : Cindy Hutomo (8D-27)
Tim foto DIAN TARA 2010, thanks to:
Seli Noviodore for helping us, Elva Callista, Yosef Maria Untung, Sonia Gunawan, Dennis Kaware, Savira Gunawan, David Tjandra, Kent, Billie Tjahjono, Vania Maya, dan teman-teman yang sejak awal mendukung.
Semua ini, demi jadinya cover majalah. Semua anak yang ikut terlibat dalam ke-bonek-an (bonek=bondo nekad) ini antara lain Cindy, Livia, Vio, Vania, Elva, Supirnya Elva dan Yosef, Yosef, Dennis, Billie, Sonia, Savira, Ayling, Angela, dan Felicia Angka juga satpamnya Kolbek xxx.
Lho, apa hubungannya satpam sama cover majalah?? Kok bisa??? Ya udah, simak ceritanya.
Di awal pembuatan cover, Cindy, Livia, Tania, dan Ayling melakukan sebuah pemotretan. Pilihannya, di halaman sekolah, ato roof garden.
Akhirnya, semua memutuskan foto yang di halaman sekolah menjadi cover. Lalu, para model ‘cover boy dan cover girl’ (wkakkakaka) fotonya dipasang di fb (facebook), jadi kontroversi dengan beberapa orang. Dibilang, gayanya kok sama.
Karena cinta damai, tim redaksi bikin rencana foto ulang lagi. Tapi tunggu dulu, kita harus melewati UTS terlebih dahulu. Dengan perjuangan keras sambil terharu karena sudah selesai, foto lagi di Kolbek xxx (nama disamarkan demi keselamatan pihak Kolbek).
Setelah sampai, dan sudah atur pose, eeeeeehh ada satpam ngelarang untuk menjepret. Aih-aih kesal sekali rasanya. Sudah jauh-jauh, nggak boleh pula.
Tim lalu menunggu Yosef dkk. Eh, para model cowok, eaaa kayak pengantinan aja neh. Setelah mereka sampai, baru cari kesepakatan, maunya gimana buat foto.
Disepakati, buat pergi ke kantor untuk ngomong ke orangnya. Pertamanya, mau masuk rame-rame tapi kesannya kok kayak mo tawuran?
”Jadinya, kita diwakili ketua OSIS kita, Savira. Sekitar 15 menit Savira keluar dan dia bilang, kita mesti bayar 250 ribu sekali jepretan,” tutur Cindy.
Arghhhh, semua langsung lemas. Aslinya sih 500 ribu, tapi dengan adanya sang kartu pelajar, jadi diskon 50%. Hehehehehe.. tapi tetep ajah mahal.Uang 250 ribu buat satu kali jepretang, oh noo!
Maunya patungan tapi beberapa nggak rela. Ada yang bawa duit pula. Berhubung begitu terpaksa kita pilih cara bonek saja. Ceritanya, pura-pura keluar terus ke Kolbek diem-diem.
Dan Tarahhhh di balik semak-semak kita kasak-kusuk buat atur pose, cepet-cepetan, dan... Jepret! Nah, tepat setelah sekali jepretan itu, satpam yang keren mengetahui keadaan.
Maka, semuanya mengambil langkah seribu. Lari menuju tempat. Otomatis, semua kabur sambil panik. Masuk mobil, langsung tancap gas.
Hahahaha, udah kayak buronan deh di Kolbek. Untung aja gak sampe ditahan di pos satpam depan. Semua foto udah, danak lama, setelah diedit dengan tim foto dan diserahkan hasilnya!!!
”Posenya biasa... foto ulang sana.” Dhuarrr! Livia ngakak, Cindy pusing, Tania bengong, Ayling juga. Huakakaka, foto ulang sodara-sodara!
Tak lama, setelah libur panjang, tim redaksi foto cover lagi. Dipilihlah, di playground TK Sanclar. Ya, kapok dikejar satpam. Hampir semua permainan dipakai buat foto, hehehe. Jadilah foto covernya. (*)
Laporan : Livia Marsha (8D-24)
Fotografer : Cindy Hutomo (8D-27)
Tim foto DIAN TARA 2010, thanks to:
Seli Noviodore for helping us, Elva Callista, Yosef Maria Untung, Sonia Gunawan, Dennis Kaware, Savira Gunawan, David Tjandra, Kent, Billie Tjahjono, Vania Maya, dan teman-teman yang sejak awal mendukung.


