Nestle Dukung Kementerian Sosial Bantu Warga Terdampak Pandemi Covid-19
NESTLE Indonesia melalui program Nestlé Cares mendukung program bantuan sosial Kementerian Sosial (Kemensos) dalam upaya menanggulangi dampak ekonomi dan sosial yang diakibatkan oleh pandemi global Covid-19. Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Ganesan Ampalavanar menyerahkan secara simbolis bantuan lebih dari 54.000 produk makanan dan minuman bernutrisi.
Bantuan diterima Menteri Sosial, Juliari Batubara di Kantor Kementerian Sosial. Produk-produk Nestlé akan dibagikan bersamaan dengan Bantuan Sosial Sembako yang akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Juliari Batubara mengungkapkan, Kemensos menghargai dukungan Nestlé Cares dalam upayanya membantu masyarakat yang terdampak dari COVID-19. Di tengah situasi sulit ini, upaya bantuan yang responsif, cepat, serta terintegrasi penting untuk menolong masyarakat yang tidak mampu dan rentan yang terdampak dari pandemi ini.
Kemensos memohon partisipasi aktif masyarakat untuk turut mengawal penyaluran bantuan sosial agar tepat sasaran. Dengan semangat kekeluargaan, selayaknya terus meningkatkan kepedulian kepada tetangga dan masyarakat sekitar agar bersama-sama sehat dan kuat menghadapi situasi ini.
“Dengan kolaborasi dan melakukan tindakan yang tepat, Nestlé Indonesia ingin berjalan beriringan dengan Pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia yang berjuang bersama untuk mengatasi pandemi ini," ujar Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Ganesan Ampalavanar
Hingga saat ini, Nestlé Cares telah menyalurkan lebih dari 4.500 Alat Pelindung Diri (APD) dan lebih dari 880.000 produk makanan n minuman bernutrisi kepada tenaga medis yang membutuhkan serta masyarakat yang rentan terkena dampak dari pandemi. Ke depannya, akan terus memperluas kerja sama dengan lebih banyak badan pemerintah dan organisasi seperti organisasi kesehatan dan organisasi non-profit .
Selama pandemi Covid-19 merebak di Indonesia sejak awal Maret 2020, Nestlé Cares telah mendukung program bantuan berbagai institusi seperti beberapa Rumah Sakit Umum dan rujukan COVID-19, Pemerintah DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemudian kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Peternakan Jawa Timur, gerakan Nutrisi Garda Terdepan, dan GOJEK, dengan menyalurkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan produk makanan dan minuman bergizi.
Ganesan Ampalavanar menambahkan, Nestlé Indonesia juga turut bekerja sama untuk menanggulangi pandemi ini dengan tetap menjaga keberlangsung produksi dan distribusi produk makanan dan minuman bernutrisi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat demi menempatkan kesehatan dan keamanan karyawan, konsumen dan komunitas sebagai prioritas utama.
"Dengan penerapan pedoman pemerintah dan standar kesehatan yang lebih ketat, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk makanan dan minuman bernutrisi di tengah keluarga Indonesia. Bersama-sama, kita lebih kuat menghadapi tantangan yang ada." tambahnya.
Tentang Nestlé Indonesia
Nestlé Indonesia adalah anak perusahaan Nestlé S.A., produsen makanan dan minuman terbesar di dunia yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Sebagai perusahaan di bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, Nestlé telah beroperasi selama lebih dari 150 tahun dan hadir di 189 negara dengan lebih dari 2.000 merek yang seluruhnya memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih sehat.
Nestlé Indonesia didirikan pada tahun 1971 dan mempekerjakan sekitar 3.800 karyawan. Nestlé Indonesia memiliki tiga pabrik di Indonesia yang memproduksi susu, makanan dan minuman dengan merek-merek terkenal seperti DANCOW, MILO, NESCAFÉ, LACTOGROW, CERELAC, KITKAT, BEAR BRAND, KOKO KRUNCH, NESTUM dan lain-lain.
Nestlé merupakan perusahaan makanan dan minuman dengan pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D) terbesar di dunia, yang terdiri dari 40 pusat teknologi produk dan Penelitian dan Pengembangan di seluruh dunia. Di Asia, Nestlé memiliki pusat Penelitian dan Pengembangan di Beijing, Shanghai, Singapura dan Gurgaon.
Bantuan diterima Menteri Sosial, Juliari Batubara di Kantor Kementerian Sosial. Produk-produk Nestlé akan dibagikan bersamaan dengan Bantuan Sosial Sembako yang akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Juliari Batubara mengungkapkan, Kemensos menghargai dukungan Nestlé Cares dalam upayanya membantu masyarakat yang terdampak dari COVID-19. Di tengah situasi sulit ini, upaya bantuan yang responsif, cepat, serta terintegrasi penting untuk menolong masyarakat yang tidak mampu dan rentan yang terdampak dari pandemi ini.
Kemensos memohon partisipasi aktif masyarakat untuk turut mengawal penyaluran bantuan sosial agar tepat sasaran. Dengan semangat kekeluargaan, selayaknya terus meningkatkan kepedulian kepada tetangga dan masyarakat sekitar agar bersama-sama sehat dan kuat menghadapi situasi ini.
“Dengan kolaborasi dan melakukan tindakan yang tepat, Nestlé Indonesia ingin berjalan beriringan dengan Pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia yang berjuang bersama untuk mengatasi pandemi ini," ujar Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Ganesan Ampalavanar
Hingga saat ini, Nestlé Cares telah menyalurkan lebih dari 4.500 Alat Pelindung Diri (APD) dan lebih dari 880.000 produk makanan n minuman bernutrisi kepada tenaga medis yang membutuhkan serta masyarakat yang rentan terkena dampak dari pandemi. Ke depannya, akan terus memperluas kerja sama dengan lebih banyak badan pemerintah dan organisasi seperti organisasi kesehatan dan organisasi non-profit .
Selama pandemi Covid-19 merebak di Indonesia sejak awal Maret 2020, Nestlé Cares telah mendukung program bantuan berbagai institusi seperti beberapa Rumah Sakit Umum dan rujukan COVID-19, Pemerintah DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemudian kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Peternakan Jawa Timur, gerakan Nutrisi Garda Terdepan, dan GOJEK, dengan menyalurkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan produk makanan dan minuman bergizi.
Ganesan Ampalavanar menambahkan, Nestlé Indonesia juga turut bekerja sama untuk menanggulangi pandemi ini dengan tetap menjaga keberlangsung produksi dan distribusi produk makanan dan minuman bernutrisi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat demi menempatkan kesehatan dan keamanan karyawan, konsumen dan komunitas sebagai prioritas utama.
"Dengan penerapan pedoman pemerintah dan standar kesehatan yang lebih ketat, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk makanan dan minuman bernutrisi di tengah keluarga Indonesia. Bersama-sama, kita lebih kuat menghadapi tantangan yang ada." tambahnya.
Tentang Nestlé Indonesia
Nestlé Indonesia adalah anak perusahaan Nestlé S.A., produsen makanan dan minuman terbesar di dunia yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Sebagai perusahaan di bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, Nestlé telah beroperasi selama lebih dari 150 tahun dan hadir di 189 negara dengan lebih dari 2.000 merek yang seluruhnya memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih sehat.
Nestlé Indonesia didirikan pada tahun 1971 dan mempekerjakan sekitar 3.800 karyawan. Nestlé Indonesia memiliki tiga pabrik di Indonesia yang memproduksi susu, makanan dan minuman dengan merek-merek terkenal seperti DANCOW, MILO, NESCAFÉ, LACTOGROW, CERELAC, KITKAT, BEAR BRAND, KOKO KRUNCH, NESTUM dan lain-lain.
Nestlé merupakan perusahaan makanan dan minuman dengan pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D) terbesar di dunia, yang terdiri dari 40 pusat teknologi produk dan Penelitian dan Pengembangan di seluruh dunia. Di Asia, Nestlé memiliki pusat Penelitian dan Pengembangan di Beijing, Shanghai, Singapura dan Gurgaon.

