Cara Menafsirkan Hasil Rapid Test Covid-19
RAPID test bukan diagnostik, tetapi sebagai screening/seleksi/pilah antara yang berpotensi atau yang tidak berpotensi terinfeksi karena ada keluhan klinis, risiko terpapar, dan seterusnya.
Walau bukan diagnostik, pemeriksaan ini sangat membantu dalam memutus mata rantai penularan. Pemeriksaan diagnostik untuk Covid19 adalah real time-PCR (RT-PCR) melalui swab/usapan tenggorok.
Hasil positif (+) pada rapid-test tidak serta-merta seseorang sebagai penderita Covid19, mesti diikuti dengan RT-PCR. Ini penting untuk menghindari stigmatisasi ditengah masyarakat kepada yang dites.
Hasil negatif pada rapid test bukan berarti bebas Covid19. Diulang kembali setelah 10 hari. Bila (-), bebas Covid19. Bila (+) diikuti pemeriksaan RT-PCR.
Baik yang positif maupun yang negatif tetap prosedur isolasi/karantina diri, karena yang diperiksa adalah hanya mereka yang secara surveilans dianggap ada keterkaitan dengan Covid-19.
Sekadar untuk panduan :
Jika
PCR (+)
Ig M (-)
Ig G (-)
Infeksi Baru mulai.
Infeksi biasanya hari ke 1-7.
Jika
PCR (+)
Ig M (+)
Ig G (-)
Berarti infeksi akut
Lagi menuju puncak infeksi .
Biasa nya hari ke 7-14.
Jika
PCR (+)
Ig M (+)
Ig G (+)
Infeksi di puncak mulai menurun menuju sembuh
Biasanya hari ke
14-21.
Makanya isolasi 2 minggu.
Jika
PCR (+)
Ig M (-)
Ig G (+)
Infeksi menuju sembuh
Biasanya hari ke 21-28.
Jika
PCR (-)
Ig M (-)
Ig G (+)
Berarti infeksi lebih dari 1 bulan dan menjadi sembuh
Tidak menular. Biasanya setelah 1 bulan terinfeksi.
Tolong masyarakat unntuk Berkata Jujur saat petugas menanyakan :
1. Keluhan Anda
2. Riwayat Sakit Anda
3. Riwayat Perjalanan Anda/ Telah Berpergian Kemana Saja.
Kejujuran anda membantu kita semua. Dan Kebohongan Anda menyebabkan malapetaka. Ketika Anda berbohong akan hal diatas maka kami dan keluarga kami dirumah terancam.
Bagi para masyarakat yang masih melakukan perjalanan ke luar kota untuk selalu bekerja sama dengan petugas saat di lakukan pemeriksaan.
Terima Kasih untuk seluruh Lintas Sektor yang turut ambil bagian dalam Pemutusan Mata Rantai Penularan Covid-19.
Salam Sehat, Save Tenaga Medis, Save All. (WA Group)
Walau bukan diagnostik, pemeriksaan ini sangat membantu dalam memutus mata rantai penularan. Pemeriksaan diagnostik untuk Covid19 adalah real time-PCR (RT-PCR) melalui swab/usapan tenggorok.
Hasil positif (+) pada rapid-test tidak serta-merta seseorang sebagai penderita Covid19, mesti diikuti dengan RT-PCR. Ini penting untuk menghindari stigmatisasi ditengah masyarakat kepada yang dites.
Hasil negatif pada rapid test bukan berarti bebas Covid19. Diulang kembali setelah 10 hari. Bila (-), bebas Covid19. Bila (+) diikuti pemeriksaan RT-PCR.
Baik yang positif maupun yang negatif tetap prosedur isolasi/karantina diri, karena yang diperiksa adalah hanya mereka yang secara surveilans dianggap ada keterkaitan dengan Covid-19.
Sekadar untuk panduan :
Jika
PCR (+)
Ig M (-)
Ig G (-)
Infeksi Baru mulai.
Infeksi biasanya hari ke 1-7.
Jika
PCR (+)
Ig M (+)
Ig G (-)
Berarti infeksi akut
Lagi menuju puncak infeksi .
Biasa nya hari ke 7-14.
Jika
PCR (+)
Ig M (+)
Ig G (+)
Infeksi di puncak mulai menurun menuju sembuh
Biasanya hari ke
14-21.
Makanya isolasi 2 minggu.
Jika
PCR (+)
Ig M (-)
Ig G (+)
Infeksi menuju sembuh
Biasanya hari ke 21-28.
Jika
PCR (-)
Ig M (-)
Ig G (+)
Berarti infeksi lebih dari 1 bulan dan menjadi sembuh
Tidak menular. Biasanya setelah 1 bulan terinfeksi.
Tolong masyarakat unntuk Berkata Jujur saat petugas menanyakan :
1. Keluhan Anda
2. Riwayat Sakit Anda
3. Riwayat Perjalanan Anda/ Telah Berpergian Kemana Saja.
Kejujuran anda membantu kita semua. Dan Kebohongan Anda menyebabkan malapetaka. Ketika Anda berbohong akan hal diatas maka kami dan keluarga kami dirumah terancam.
Bagi para masyarakat yang masih melakukan perjalanan ke luar kota untuk selalu bekerja sama dengan petugas saat di lakukan pemeriksaan.
Terima Kasih untuk seluruh Lintas Sektor yang turut ambil bagian dalam Pemutusan Mata Rantai Penularan Covid-19.
Salam Sehat, Save Tenaga Medis, Save All. (WA Group)

