Crown Indonesia Mulai Bangun Apartemen di Melbourne, Australia
WARGA Surabaya yang membeli produk properti di Australia memiliki kecenderungan memilih lokasi di Melbourne ketimbang Sidney. Selama ini, proyek Crown banyak berada di Sidney.
Untuk proyek baru di Melbourne, Crown akan membangun apartemen dua tower sebanyak 156 unit. "Kami tetap membidik konsumen di kota Surabaya ini," kata Fauzia Emeraldityas Sudaryomo, Direktur Sales dan Marketing Crown Indonesia, Rabu (11/3/2020).
Saat ini sedang tahap desain dan perencanaan. Crown Indonesia menargetkan, September 2020 sudah dapat dipasarkan karena ternyata Melbourne lebih populer bagi orang Surabaya, terutama untuk sekolah.
Menurut Tyas, sapaan akrab Fauzia, yang lahir di London, besar di Jerman dan Vietnam ini mengakui, selain warga Surabaya, pasar properti di Australia menarik minat warga Jakarta. Kemudian dari Denpasar, Medan, dan Bandung.
Banyak orang Indonesia yang tertarik membeli properti di luar negeri selain untuk investasi juga untuk kebutuhan hunian anaknya yang sedang menjalani pendidikan luar negeri.
Pasar di Indonesia sangat menjanjikan bagi Crown, terlihat dari banyaknya minat calon investor yang ingin beli properti di Australia. Selain faktor kebutuhan hunian untuk mahasiswa, tren pasar properti di Australia ini juga didorong oleh faktor kemudahan memiliki properti bagi orang asing.
"Pemerintah di Australia sangat terbuka dengan orang asing yang mau investasi, mau beli dan memiliki properti di sana. Kebijakan ini juga yang memacu orang Indonesia untuk beli di sana," jelas Tyas.
Setelah menggarap proyek di Melbourne, Crown Indonesia membidik target penjualan bisa mencapai Rp 200 miliar untuk pasar Indonesia. Tyas optimistis, target tercapai, mengingat pada isu virus Corona tidak memberi imbas pada penjualan produk Crown di Australia.
Bahkan penjualan semakin bertumbuh karena memang kebutuhan tempat tinggal atau rumah selalu ada. Bagus Sukmana GM Strategic & Corporate Communication Indonesia Crown International Holdings Group menambahkan, ada kenaikan di dua bulan pertama tahun 2020 ini.
"Namun hingga akhir tahun 2020, kami yakin target akan tercapai dan kontribusi warga Indonesia semakin besar," tambahnya. (*)