Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Citinine Rilis Kos Premium untuk Pekerja Industri di Kawasan Pandaan dan Sukorejo


LUASNYA industri di kawasan Pandaan dan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan membuka peluang bisnis bagi pengembang Citinine untuk merilis produk kos premium. Produk ini menjadi kluster baru dari lahan seluas 8 hektare yang dikembangkan di dekat kawasan itu.


"Kami mengembangkan ruko dan rumah tapak. Rukonya sudah sold out dan di atas lahan 6.000 m2, sekarang kami bangun rumah kos premium dengan private cluster bernama Mountville," kata Stefanus Budihardja, General Manager Citinine, Rabu (18/3/2020).

Citinine memiliki lahan seluas 8 hektare. Baru sekitar 3 hektare yang dikembangkan dengan pendirian rumah tapak dan ruko. Produk baru ini berupa rumah dengan dua lantai, yang terdiri atas empat tipe.

Pembeli dapat memanfaatkannya sebagai rumah kost atau home stay, mengingat jumlah kamar dengan masing-masing kamar mandi, antara lima hingga tujuh unit.

Menurut Stefanus, pilihan produk dipilih setelah melihat peluang yang ada di daerah itu sekaligus keberhasilan produk kami di kawasan Juanda dengan nama Airport Village, yang juga bisa berkembang menjadi kost premium atau homestay yang dikelolakan melalui aplikasi OYO.

Kluster Mountville disiapkan sebanyak 50 unit dengan harga mulai Rp 600 jutaan. Empat tipe meliputi tipe Auckland (luas tanah 5,5 x 16/luas bangunan 281 meter persegi), Rotoroa (LT 5 x 10/ LB 65), Wellington (LT 7 x 10/LB 99), dan Queenstown (LT 10 x 8/LB 105).

Julia Wira Jani, Marketing Manager Citinine, mengakui pihaknya membidik para pekerja yang ada di kawasan itu sebagai investor maupun in user. Selain pekerja tetap, banyak kunjungan kerja sementara ke tempat industri, wisata dan sejenisnya, yang memerlukan tempat menginap yang dekat.

Di kawasan itu, sampai saat ini belum ada hotel bisnis. Kegiatan bisnis terkait industri, mayoritas harus menginap di Surabaya, Malang, atau kawasan Tretes yang lumayan jauh.

"Jadi, menarik untuk jadi investasi tempat menginap. Kami sudah ada kerjasama dengan OYO, jadi bila pembeli minat, bisa menggandeng OYO untuk pengelolaanya. Kami bisa fasilitasi," jelas Julia.

Untuk pemasarannya, Julia mengaku menggandeng agen properti atau broker. Saat ini progresnya adalah dengan sistim NUP (Nomor Urut Pemilihan) bersamaan dengan produk knowledge.

Meski masih produk knowledge, diakui sudah sekitar 20 unit yang dipesan oleh konsumen. Dengan profil konsumen, sekitar 50 persen adalah repeat order, atau konsumen dari produk Citinine sebelumnya.

Proyek ini ditarget serah terima di tahun 2022 mendatang, atau 2 tahun setelah proses pemilihan unit dan penerimaan Uang Tanda Jadi (UTJ) dari konsumen. (*)
Auto Europe Car Rental