OVO Bagikan 10.000 Pembersih Tangan kepada Merchant
Upaya ini menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah menghentikan penyebaran COVID-19, dalam ekosistem OVO.
Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra menjelaskan bahwa di tengah situasi saat ini, OVO berkomitmen untuk melakukan praktik terbaik dalam ekosistem pengguna, mitra dan merchant OVO.
OVO memperkuat arahan pemerintah untuk mengurangi jumlah aktivitas di luar rumah dan interaksi dengan orang lain, mengurangi kontak tatap muka langsung atau yang sering disebut social distancing, dan menerapkan kebersihan, termasuk mencuci tangan.
![]() |
Pembagian pembersih tangan (hand sanitizer) yang dilakukan oleh OVO di salah satu merchant di wilayah Jakarta Utara. |
Sementara itu, Co-CEO Gojek mengumumkan peluncuran dana bantuan untuk mendukung mitra driver, merchant dan mitra lainnya yang pendapatannya terdampak akibat perlambatan ekonomi karena pandemi COVID-19.
Ratusan ribu mitra driver dan merchant mengalami penurunan pendapatan seiring dengan berkurangnya mobilitas para pelanggan di masa pandemi ini, mengikuti himbauan untuk bekerja di rumah dan social distancing untuk meminimalisasi risiko penularan.
Dana bantuan ini untuk mendukung stabilitas finansial mitra driver sambil mereka menunggu situasi kembali kondusif. Dana Bantuan Mitra Gojek (Gojek Partner Support Fund) ini akan dikelola oleh yayasan yang baru dibentuk, yaitu Yayasan Anak Bangsa Bisa.
Yayasan ini berencana untuk bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, komunitas sosial dan perkumpulan mitra driver untuk menentukan cara terbaik dalam penyaluran dana bantuan, dengan prioritas utama mendukung stabilitas finansial mitra driver dan mitra lainnya di tengah periode ketidakpastian ini.
Pendanaan akan berasal dari tiga sumber:
1. Co-CEO dan jajaran manajemen senior Gojek akan mendonasikan 25% dari gaji tahunan mereka selama 12 bulan ke depan.
2. Anggaran kenaikan gaji tahunan seluruh karyawan Gojek akan dialihkan untuk dana bantuan ini.
3. Proses akan dibentuk agar pihak lain juga dapat memberikan donasi, terutama para partner korporat Gojek.
Dalam pernyataan bersamanya, Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, mengatakan, di Gojek, pandemi telah memaksa untuk bekerja dari rumah, membawa keluar dari zona nyaman untuk menjalankan bisnis secara berbeda, dan menciptakan banyak tantangan saat berupaya menyesuaikan diri.
"Tapi jujur saja, masalah kami tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang dihadapi mitra driver, merchant dan service provider kami, di mana mata pencahariannya sangat bergantung pada perputaran roda ekonomi, yang kini tengah melambat akibat pandemi ini,” katanya.
Tim bekerja tanpa lelah dan tanpa henti untuk mengurangi beban mereka. Manajemen melakukan berbagai inisiatif mulai dari meluncurkan berbagai program edukasi dan prosedur baru untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mitra.
Perusahaan memberikan kesempatan bagi pengguna layanan Gojek untuk memberikan tip lebih bagi driver dengan menambahkan pilihan nominal tip hingga Rp 100.000 di aplikasi kami, hingga memberikan skema bantuan pendapatan untuk mitra driver yang terkena COVID-19.
Walaupun upaya-upaya ini membawa dampak positif, tidak bisa berhenti sampai di sini. Gojek selalu dikenal sebagai super app terdepan dan dicintai masyarakat, karena selalu mengedepankan inovasi serta memastikan seluruh tindakan dilakukan dengan sepenuh hati.
Pada awalnya Gojek didirikan sebagai sebuah social enterprise; artinya selalu percaya bahwa penting untuk selalu melakukan hal yang benar untuk masyarakat, terutama saat ini, lebih dari sebelumnya, merupakan waktu tepat untuk bertindak berdasarkan pada jati diri.
“Dana ini akan mendukung mitra driver yang merupakan urat nadi bisnis kami dan telah menjadi bagian vital dari kehidupan masyarakat yang saat ini mengalami keterbatasan ruang gerak," tambahnya. (*)