Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Vira Herlinda Merasa Lega setelah Curhat

MERASA sendiri adalah hal yang umum dialami para perantau, termasuk mahasiswa. Jauh dari orangtua, keluarga, dan berpisah dengan teman-teman SMA adalah salah satu alasannya.

Vira Herlinda, mahasiswi Sejarah Universitas Negeri Malang cukup berpengalaman merasakan hal itu. Delapan belas tahun hidup bersama orangtua menjadikan cewek asal Jombang ini down ketika harus berpisah dengan mereka.
   
Apalagi, hubungan Vira dengan pacarnya terputus usai mengikuti ospek. Tidak adanya sosok pacar yang telah menemani setahun lebih membuat Vira semakin merasa sepi.

“Nggak tahu. Rasanya beda aja. Kayak ada yang kosong, sepi, dan ingin menanagis,” ungkap Vira.

Meski memiliki banyak teman baru di kampus, Vira kerap merasa sendiri. Perasaan itu muncul kapan saja, terutama ketika dirinya tidak memiliki kesibukan. Kadang terasa sebentar, namun tak jarang hingga seharian.

Untuk mengalihkan perhatian, cewek berhijab ini melakukan hal-hal yang dia suka, seperti menulis, menonton drama dan fangirling.

Anehnya, perasaan sepi yang dirasakan Vira tidak hanya saat sendiriaan. Anggota UKM Seni Operet ini pernah merasa sendiri di tengah-tengah keramaian.

Dia teringat masa-masa SMA di mana Vira sering jalan keluar bersama pacar dan teman-temannya. “Saya mengharapkan ada teman atau sahabat. Dan mereka nggak ada di sana. Jadi saya sering baper,” ujarnya.

Cewek yang hobi berenang ini enggan memperlihatkan suasana hatinya yang pedih di depan semua orang. Vira memang dikenal periang, sehingga berusaha tetap tersenyum dan tidak murung.

Mahasiswa tahun pertama ini tidak ingin terlihat lemah atau dikasihani oleh orang-orang di sekitarnya. Biasanya dia memilih curhat kepada orang-orang terdekat.

Mulai dari teman sekamar, teman-teman lama di SMA, ataupun orangtua. Teman sekamar sering menguatkan dirinya supaya ingat tujuan awal kuliah. Tak boleh galau terus-terusan.


“Setiap hari, orangtua juga nelpon supaya saya nggak merasa jauh dengan mereka,” lanjut anak tunggal ini.

Vira merasa lega usai mencurahkan seluruh isi hatinya kepada orang-orang terdekat. Ketika merenung sendiri, Vira melihat ada sisi positif yang dia dapat selama dilanda perasaan sepi.

“Perasaan kayak gitu ngingetin bahwa saya nggak bisa hidup sendiri. Saya butuh orang lain di sisi saya.” ujarnya. (riris aditia)

Auto Europe Car Rental