Tampil Fresh dan Milenial Sarimbitan dengan Batik Cemani
BAJU couple keluarga atau sarimbitan masih disukai. Desainer Alben Ayub Andal menciptakan busana batik sarimbitan, Batik Cemani, dengan motif kontemporer. Dia memadukan karyanya dengan Batik Cemani milik Lenny Anggono.
Paduan sarimbit dan Batik Cemani menghasilkan ciri khas lewat motif kontemporer seperti mega mendung, bunga dan burung cendrawasih yang diaplikasikan di atas kain katun motif stripes.
Ciri khas lain adalah pada warna-warna yang ceria seperti kuning, hijau dan biru turquois agar terlihat fresh dan milenia. “Untuk penyeimbang, juga digunakan warna hitam pada busana,” terang desainer Alben Ayub.
Khusus desain sarimbit ibu-ibu, Alben Ayub fokus pada busana berkonsep seksi. Menggabungkan keunikan Batik Cemani untuk sarung dengan belahan tinggi dan brokat berwarna hitam untuk atasan.
Ada tambahan aksen, dia menempelkan potongan kain batik memakai motif cendrawasih yang ditumpuk menyerupai bunga. “Untuk kaum hawa sukanya seksi dan terbuka, saya buat lengan sabrina. Pada bagian dada saya tambahi kain tile, meski terbuka tapi tersamar,” jelasnya.
Sedangkan desain untuk anak perempuan, Alben Ayub menggunakan dress selutut dengan belahan tinggi. Ada tambahan detail kecil seperti belt yang diambil dari potongan batik dari kain yang sama. Ada juga tambahan aksen kecil seperti brokat yang ditempel di bagian pinggang dan kerah.
Untuk pria, dia memilih baju resmi berupa kemeja. Karena bentuk kemeja hanya itu-itu saja, dia memilih bermain motif, mengatur penempatan motif agar tak bosan.
Alben Ayub menambahkan warna lebih redup sehingga membuat busananya tampil anggun tanpa saling tabrak warna. Dari semua ciri khas ini, busana sarimbit Batik Cemani ini cocok untuk acara keluarga, pesta atau acara tematis.
Sebagai catatan, busana sarimbit Batik Cemani ini sudah banyak motifnya, maka pemakaian headpieces tak perlu yang berlebihan. Cukup headpieces simpel saja, dan itu untuk perempuan atau anak perempuan.
Headpiece berupa jepit rambut atau bross yang disematkan di rambut. Jepit rambut atau bross ini menggunakan bahan metal dengan warna gold atau keemasan. “Ini untuk menambah kesan elegan,” terangnya. (sda surya/bang somad)
Paduan sarimbit dan Batik Cemani menghasilkan ciri khas lewat motif kontemporer seperti mega mendung, bunga dan burung cendrawasih yang diaplikasikan di atas kain katun motif stripes.
Ciri khas lain adalah pada warna-warna yang ceria seperti kuning, hijau dan biru turquois agar terlihat fresh dan milenia. “Untuk penyeimbang, juga digunakan warna hitam pada busana,” terang desainer Alben Ayub.
Khusus desain sarimbit ibu-ibu, Alben Ayub fokus pada busana berkonsep seksi. Menggabungkan keunikan Batik Cemani untuk sarung dengan belahan tinggi dan brokat berwarna hitam untuk atasan.
Ada tambahan aksen, dia menempelkan potongan kain batik memakai motif cendrawasih yang ditumpuk menyerupai bunga. “Untuk kaum hawa sukanya seksi dan terbuka, saya buat lengan sabrina. Pada bagian dada saya tambahi kain tile, meski terbuka tapi tersamar,” jelasnya.
Sedangkan desain untuk anak perempuan, Alben Ayub menggunakan dress selutut dengan belahan tinggi. Ada tambahan detail kecil seperti belt yang diambil dari potongan batik dari kain yang sama. Ada juga tambahan aksen kecil seperti brokat yang ditempel di bagian pinggang dan kerah.
Untuk pria, dia memilih baju resmi berupa kemeja. Karena bentuk kemeja hanya itu-itu saja, dia memilih bermain motif, mengatur penempatan motif agar tak bosan.
Alben Ayub menambahkan warna lebih redup sehingga membuat busananya tampil anggun tanpa saling tabrak warna. Dari semua ciri khas ini, busana sarimbit Batik Cemani ini cocok untuk acara keluarga, pesta atau acara tematis.
Sebagai catatan, busana sarimbit Batik Cemani ini sudah banyak motifnya, maka pemakaian headpieces tak perlu yang berlebihan. Cukup headpieces simpel saja, dan itu untuk perempuan atau anak perempuan.
Headpiece berupa jepit rambut atau bross yang disematkan di rambut. Jepit rambut atau bross ini menggunakan bahan metal dengan warna gold atau keemasan. “Ini untuk menambah kesan elegan,” terangnya. (sda surya/bang somad)
