Family Sporty Kenalkan Deteksi Kanker Dan Bahaya Steroid
EDUKASI kesehatan menjadi salah satu program dalam kegiatan Family Sporty yang digelar di Midtown Residence Surabaya, Sabtu (11/8/2018). Peserta mendapatkan pengetahuan gaya hidup sehat dalam keluarga.
Dr Minartika Putri hadir sebagai pembicara, mengenalkan deteksi kanker. Khususnya bagi wanita yabg rentan terserang kanker payudara dan kanker leher rahim.
Kanker payudara ditandai adanya pertumbuhan sel abnormal dari payudara yang tumbuh cepat, dimulai dari sistem saluran kelenjar susu.
Kemudian tumbuh menyusup ke bagian lain melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening, akibatnya dapat menyerang seluruh bagian tubuh (metastasis).
"Jika tidak cepat diatasi, akan menyebar ke bagian tubuh lain di sekitarnya. Penting bagi wanita untuk melakukan deteksi dini," ujar dokter yang berpraktik di RS Husada Utama, Surabaya, ini.
Mendeteksi kanker sedini mungkin, merupakan salah satu cara agar lebih mudah ditangani. Cara paling sederhana dan paling murah untuk mendeteksi dini kanker payudara adalah dengan mengenali payudara sendiri melalui Self Breast Examination atau pemeriksaan payudara sendiri (Sadari).
Menurut Minartika, dengan 'Sadari', dapat membantu mengecek kondisi payudara apakah terdapat benjolan ataupun perubahan lainnya yang dapat menjadi tanda terjadinya tumor atau kanker payudara yang membutuhkan perhatian medis.
Selain dengan menerapkan Sadari secara rutin,lanjutnya, para wanita juga bisa melakukan pemeriksaan mammografi sebagai langkah pencegahan secara dini terhadap kanker payudara.
Sementara itu, dr Daniel Widianto memaparkan bahaya penambahan steroid buatan bagi tubuh. Khususnya para ayah yang rutin olahraga dan ingin mendapatkan badan berotot.
Steroid sebenarnya suatu bahan yang diproduksi secara alami dalam tubuh. Ada banyak jenis steroid yang diproduksi oleh tubuh, masing-masing memiliki fungsinya sendiri.
"Steroid buatan atau steroid anabolik jika dimasukkan dalam tubuh pasti menimbulkan reaksi,"urai Spesialis Andrologi ini.
Reaksi steroid anabolik seperti disfungsi ereksi, testis mengerut, payudara membesar, bahkan tidak subur. Selain itu, bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon sehingga tubuh tidak bisa berfungsi seperti biasa.
Menurut Daniel, steroid buatan injeksi protein ekstra ke dalam tubuh sehingga memacu pembentukan massa otot dalam waktu singkat lewat pil untuk ditelan atau berbentuk krim untuk dioles ke kulit. Secara jangka panjang sangat merugikan. Jadi harus diwaspadai.
Panitia acara, Salvira mengungkapkan kegiatan ini sebagai bentuk peringatan hari anak. Sekaligus memberikan edukasi pada orang tua yang masih awam pada kesehatan. "Kami beri edukasi mendasar agar bisa menjadi masukan dalam menciptakan keluarga sehat,"ujarnya.
Selain menyajikan materi kesehatan, kegiatan Family Sporty melibatkan anak-anak dengan Babywearers Dance dan Fashion Show Family Sporty. (vi)
Dr Minartika Putri hadir sebagai pembicara, mengenalkan deteksi kanker. Khususnya bagi wanita yabg rentan terserang kanker payudara dan kanker leher rahim.
Kanker payudara ditandai adanya pertumbuhan sel abnormal dari payudara yang tumbuh cepat, dimulai dari sistem saluran kelenjar susu.
Kemudian tumbuh menyusup ke bagian lain melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening, akibatnya dapat menyerang seluruh bagian tubuh (metastasis).
"Jika tidak cepat diatasi, akan menyebar ke bagian tubuh lain di sekitarnya. Penting bagi wanita untuk melakukan deteksi dini," ujar dokter yang berpraktik di RS Husada Utama, Surabaya, ini.
Mendeteksi kanker sedini mungkin, merupakan salah satu cara agar lebih mudah ditangani. Cara paling sederhana dan paling murah untuk mendeteksi dini kanker payudara adalah dengan mengenali payudara sendiri melalui Self Breast Examination atau pemeriksaan payudara sendiri (Sadari).
Menurut Minartika, dengan 'Sadari', dapat membantu mengecek kondisi payudara apakah terdapat benjolan ataupun perubahan lainnya yang dapat menjadi tanda terjadinya tumor atau kanker payudara yang membutuhkan perhatian medis.
Selain dengan menerapkan Sadari secara rutin,lanjutnya, para wanita juga bisa melakukan pemeriksaan mammografi sebagai langkah pencegahan secara dini terhadap kanker payudara.
Sementara itu, dr Daniel Widianto memaparkan bahaya penambahan steroid buatan bagi tubuh. Khususnya para ayah yang rutin olahraga dan ingin mendapatkan badan berotot.
Steroid sebenarnya suatu bahan yang diproduksi secara alami dalam tubuh. Ada banyak jenis steroid yang diproduksi oleh tubuh, masing-masing memiliki fungsinya sendiri.
"Steroid buatan atau steroid anabolik jika dimasukkan dalam tubuh pasti menimbulkan reaksi,"urai Spesialis Andrologi ini.
Reaksi steroid anabolik seperti disfungsi ereksi, testis mengerut, payudara membesar, bahkan tidak subur. Selain itu, bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon sehingga tubuh tidak bisa berfungsi seperti biasa.
Menurut Daniel, steroid buatan injeksi protein ekstra ke dalam tubuh sehingga memacu pembentukan massa otot dalam waktu singkat lewat pil untuk ditelan atau berbentuk krim untuk dioles ke kulit. Secara jangka panjang sangat merugikan. Jadi harus diwaspadai.
Panitia acara, Salvira mengungkapkan kegiatan ini sebagai bentuk peringatan hari anak. Sekaligus memberikan edukasi pada orang tua yang masih awam pada kesehatan. "Kami beri edukasi mendasar agar bisa menjadi masukan dalam menciptakan keluarga sehat,"ujarnya.
Selain menyajikan materi kesehatan, kegiatan Family Sporty melibatkan anak-anak dengan Babywearers Dance dan Fashion Show Family Sporty. (vi)

