Cara Cerdas Menjaga Kesehatan Anak ala Dokter Reisa
PUNYA anak merupakan investasi masa depan. Orang tua perlu menyiapkan tumbuh kembang anak dengan baik. Salah satunya, pola asuh, terutama untuk ibu-ibu zaman now yang masih awam pada tumbuh kembang anak.
Hal itu disampaikan Dr Reisa Broto Asmoro berbagi tips untuk menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak dalam Seminar Nasional bertema Prepare Golden Generation for a Brighter Future di Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Sabtu (6/10/2018).
Ibu-ibu zaman now biasanya kesulitan saat anaknya memasuki masa MPASI (makanan pendamping ASI) karena biasanya ibu sendiri tidak bisa memasak. Ada panduan WHO untuk menu MPASI.
"Sebaiknya, jangan mengikuti gaya kekinian yang mungkin tidak sesuai dengan anak," kata dokter yang juga pembawa acara dr OZ Indonesia ini.
Pada tahap MPASI menurutnya harus memperhatikan pemberian nutrisi, takaran, konsistensi variasi menu, dan frekuensi pemberian MPASI. Selain itu, perlu pola asuh yang bisa melatih pola pikir anak.
Contoh, dirinya yang melatih anaknya suka membaca. Solusi terbaik agar motorik sensorik anak terlatih adalah mengenalkannya pada buku sejak bayi.
Dokter Dharma Banjarhanor SpOg yang bertugas di RSUD Dr Soewandhi Surabaya menambahkan untuk mempersiapkan generasi emas, calon ibu harus mulai menstabilkan kondisi tubuhnya.
Pertimbangan gaya hidup, asupan nutrisi dan usia harus difikirkan. "Untuk menghasilkan generasi emas harus mempersiapkan gizi sebelum hamil. Mulai dari konsultasi penyakit hingga gizinya," lanjutnya.
Saat masa kehamilan, harus memperhatikan stimulusnya. Jadi asupan mineralnya bisa diawasi, mulai kehamilan pertama hingga terakhir. Faktor sosial termasuk berat badan, pola makan dan usia juga harus diperhatikan.
Menurut Dharma, di atas 35 tahun, angka kejadian penyakit lebih riskan terjadi pada ibu dan bisa menurun ke anak. (del surya)
Hal itu disampaikan Dr Reisa Broto Asmoro berbagi tips untuk menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak dalam Seminar Nasional bertema Prepare Golden Generation for a Brighter Future di Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Sabtu (6/10/2018).
Ibu-ibu zaman now biasanya kesulitan saat anaknya memasuki masa MPASI (makanan pendamping ASI) karena biasanya ibu sendiri tidak bisa memasak. Ada panduan WHO untuk menu MPASI.
"Sebaiknya, jangan mengikuti gaya kekinian yang mungkin tidak sesuai dengan anak," kata dokter yang juga pembawa acara dr OZ Indonesia ini.
Pada tahap MPASI menurutnya harus memperhatikan pemberian nutrisi, takaran, konsistensi variasi menu, dan frekuensi pemberian MPASI. Selain itu, perlu pola asuh yang bisa melatih pola pikir anak.
Contoh, dirinya yang melatih anaknya suka membaca. Solusi terbaik agar motorik sensorik anak terlatih adalah mengenalkannya pada buku sejak bayi.
Dokter Dharma Banjarhanor SpOg yang bertugas di RSUD Dr Soewandhi Surabaya menambahkan untuk mempersiapkan generasi emas, calon ibu harus mulai menstabilkan kondisi tubuhnya.
Pertimbangan gaya hidup, asupan nutrisi dan usia harus difikirkan. "Untuk menghasilkan generasi emas harus mempersiapkan gizi sebelum hamil. Mulai dari konsultasi penyakit hingga gizinya," lanjutnya.
Saat masa kehamilan, harus memperhatikan stimulusnya. Jadi asupan mineralnya bisa diawasi, mulai kehamilan pertama hingga terakhir. Faktor sosial termasuk berat badan, pola makan dan usia juga harus diperhatikan.
Menurut Dharma, di atas 35 tahun, angka kejadian penyakit lebih riskan terjadi pada ibu dan bisa menurun ke anak. (del surya)
