Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Yuk, Bikin Puisi 'Putus Cinta', Ini Contohnya

SAYA sedang mood menyusun beberapa baris surat perpisahan alias putus cinta dengan seseorang. Bait-bait kalimat itu tertuang dengan cantik, seperti puisi. Simak beberapa deretannya di bawah ini.

Dear @deathlbaby,
Maaf aku harus menulis, tidak mudah bagiku, langit-langit pada semestaku akan kelabu dalam senandung nan abadi. Tapi aku harus pergi, bagaimana mungkin aku menjadi seorang yang egois, aku hanya penghalang kebahagiaanmu jika terus di sini. Selamat tinggal.

Dear @itsdearry,
Jika saja kutemukan pilihan lain, sejatinya aku ingin tetap sedekat darah dan urat nadi denganmu, namun kita tak mungkin melawan takdir, kan? Bahagialah kamu dalam naungan langit yang mewarni selaksa harap, meski tanpa aku. Selamat tinggal.

Dear @endorphrin,
Aku tak pernah tega mengusik lelapmu, maka maafkan aku tak bisa memberimu pelukan hangat, di ujung kebersamaan kita. Kukatakan ini kepada langit: kamu harus bahagia! Maka sambutlah hangat cahaya esok, dengan tersenyum, meski tanpa aku. Selamat tinggal.

Dear @nuruldka,
Pandanglah langit, malam terlampau cahaya jika air matamu mengalir di pipi. Jangan menangis, najam-najam akan senantiasa berdenyar untuk menemani sepi pada penantian musim. Maaf, aku harus pergi. Selamat tinggal.

Dear @classynoona,
Kita sama paham, perjalanan bisa pertanda lenyapnya harap juga bermakna sebuah kepulangan, namun percayalah, musim dan arah mata angin kelak akan menuntunku kembali kepada rumah, meski sekarang aku harus pergi. Selamat tinggal.

Dear @kukixs,
Dari senja kita sama belajar, bahwa sejatinya perpisahan adalah mutlak. Hapus air matamu, selaksa bahagia menantimu dalam balutan cahaya hari esok meski langkahku sudah terlampau jauh dari hari kemarin. Selamat tinggal.

Dear @stravvbbys,
Mengertilah, tiada pilihan yang mudah, aku pergi agar engkau kelak menemukan kebahagiaan yang hangat. Cuaca betapa hening kini, hanya daun-daun yang bergemerisik mengiringi langkahku. Selamat tinggal.

Dear @patahorgan,
Aku harap, engkau paham akan gema yang memantul di gigil malam ini, bunyi tak lagi menjelma nada jika air matamu jatuh. Aku pergi, namun kelak akan mendatangkan kebahagiaan seperti yang engkau harapkan. Selamat tinggal.

Dear @urcrushbby,
Musim apa yang menggugurkan harapan-harapan baik akan cinta yang berpulang, pada akhirnya akan kembali tumbuh cahaya yang baru. Tak perlu cemas, langkah kepergianku untuk menggenapkan cerita atas rindu yang tertunda. Selamat tinggal.

Dear @cherwberryy,
Malam kian meninggi, terpejamlah, kita sama-sama menempuh luka demi pagi yang telah dijanjikan semesta. Aku pergi, demi seutas senyuman di wajahmu yang esok dikekalkan musim. Selamat tinggal.

Dear @jiajiajiajiaa,
Detak yang memburu kini telah menjelma debar pada takdir kita, dan memaksa langkahku menjauh dari rumah yang menaungi hati. Usaplah tangismu, kelak semesta akan mengembalikan kebahagiaanmu, meski bukan aku. Selamat tinggal.

Sumber : Zy.(@cttnzy), 28 Maret 2019.
Auto Europe Car Rental