Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Mengenal Sosok Jendral Soleimani dari Iran

BERAPA kali Soleimani terlihat sedang berada dimedan perang di Irak dan Suriah saat gerilyawan  para militer yang dibentuk Soleimani berperang melawan ISIS, ketika Russia menyerang ISIS lewat udara, Iran menyerang ISIS lewat darat.

Komandan Pasukan Khusus Iran (Al Quds Garda Revolusi Iran), Mayor Jenderal Qassem Soleimani menganggap dirinya sebagai “pelindung” Republik Islam Iran, dia dikenal karena ketaatannya kepada pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali khamenei, dan Ayatullah Khamenei juga menyebutnya “pemimpin orang tertindas”.

Pembentukan Faksi Hizbullah di lebanon, Jihad Islam dan Hamas di Palestina yang memerangi Israel tidak terlepas dari peran Qassem Soleimani. Dia berperan dalam melatih pasukan militer, memberikan batuan senjata baik roket, bom dalam perang melawan Israel.

Keberhasilan militer Hizbullah dan pasukan Lebanon dalam merebut wilayah Lebanon selatan, yang sebelumnya dikuasai Israel di tahun 2006, tidak terlepas dari taktik militer Soleimani, untuk pertama kalinya negara Arab dalam hal ini Lebanon berhasil memenangkan perang melawan Israel.

Dia juga dijuluki oleh Israel dan media Barat sebagai “bapaknya teroris” di Timur Tengah, karena perannya dalam pembentukan pasukan para militer yang menargetkan kepentingan Amerika dan Israel diseluruh Timur Tengah.

Presiden AS, Donald Trump berapa kali pernah menyebut nama “Soleimani” ini dalam pidato nya, sosok Soleimani ini berbahaya bagi AS dan Israel, jadi harus “dilenyapkan” tapi Trump juga mengatakan kagum dgn sosok Soleimani ini karena taktik briliannya dalam perang.


Iran pasti cukup terpukul dengan kepergian panglima pasukan Quds ini karena perannya yang penting bagi Iran, tapi Israel, Saudi, Amerika akan bahagia dengan kepergiannya, terlepas dari sosoknya yang kontroversial, diakui dia adalah jenderal perang paling hebat di Timur Tengah.

Kematian Soleimani ini pasti bakal memicu aksi balasan dari Iran, kita lihat aja berapa hari, minggu, atau bulan ke depan pasukan proxy Iran di Timur Tengah pasti menargetkan kepentingan AS dan sekutunya di Timteng, mustahil Iran berdiam diri dan gk membalas.

Sumber : Kie hong lauw (@RizPrima), 3 Januari 2020.
Disclaimer : Opini ini sebatas lingkup geopolitik, tidak terkait dengan latar belakang keagamaan tertentu.
Auto Europe Car Rental