Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Erliana Sofia Belajar Ternak Sapi lewat Farmer2Farmer

PROGRAM Farmer2Farmer diikuti oleh pengurus koperasi peternak sapi perah. Bagi Erliana Sofia, pengurus koperasi Bangun Lestari, Tulungagung, program ini membuatnya lebih paham cara mengelola manajemen koperasi dan cara berternak yang baik.

Setelah mengikuti Farmer2Farmer, Erlin berencana membuat kandang free stall (sapi tidak diikat seperti di kebanyakan peternak di Indonesia) di peternakannya, yang membuat sapi lebih nyaman dan produksi susu meningkat.

Di peternakannya, Erlin akan menerapkan salah satu ilmu dari Farmer2Farmer, yakni perbaikan kualitas pakan sapi yang ternyata berbeda dari yang diketahui selama ini. Erlin berharap Frisian Flag Indonesia mengajak lebih banyak lagi anggota dan pengurus koperasi susu agar produksi susu di Jawa Barat dan Jawa Timur meningkat.

Erlin juga berharap Farmer2Farmer akan membuat peternak Indonesia makin mandiri, lestari, dan meningkat kesejahteraannya. Apa itu Farmer2Farmer? Ini adalah program berbagi ilmu manajemen ternak sapi perah dari peternak Belanda kepada peternak Indonesia.

Di Indonesia, perjuangan para peternak sapi perah untuk mencukupi kebutuhan nasional juga panjang. Para peternak sapi kita masih perlu belajar banyak dari peternak negara lain yang lebih maju, seperti Belanda.

Untuk mengejar ketinggalan, Frisian Flag Indonesia lewat program Farmer2Farmer, mengirim empat peternak sapi ke peternakan sapi perah di Belanda, belajar tentang good dairy farming practice (GDFP) dan mendapatkan pelatihan intensif dari peternak Belanda.

Salah satu materi yang dipelajari peternak Indonesia di Belanda adalah cara menjaga kebersihan kandang sapi. Kebersihan kandang itu penting untuk menjaga kesehatan sapi dan kualitas susu.

Selama dua pekan, para peternak Indonesia mendapat pelajaran dan pemahaman bahwa keberhasilan produksi susu tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan peternak dalam mengelola usaha peternakan sapi. Peternak Indonesia juga belajar memanfaatkan robot pemerah sapi untuk meningkatkan produktivitas susu.

Dede Rahmat, peternak lulusan Farmer2Farmer 2015, bercerita bahwa setelah belajar dan menerapkan ilmu dari program pertukaran itu, produktivitas susu sapinya naik dari sekitar 12 liter/hari/sapi menjadi 18 liter lebih.

Dede Rahmat, peternak sapi Lembang, dulu punya 200 sapi, sekarang tinggal 60 ekor? Ke mana sapi-sapinya? Setelah ikut Farmer2Farmer 2015, Dede menjual sebagian sapinya untuk modal membuat kandang sesuai standar.

“Memang ada investasi di awal, tapi ada hasil di belakang karena produktivitas sapi naik. Itu salah satu manfaat ikut program ini,” kata Dede.

Sistem pemeliharaan sapi di Indonesia jauh di bawah standar “Good Farming Practices For Animal Production Food Safety” yang ditetapkan oleh FAO. Sebagian besar usaha peternakan di Indonesia pun belum menerapkan manajemen pemeliharaan sapi yang baik, pemberian pakan dan air minum, lingkungan dan infrastruktur serta penanganan produk.

Produktivitas sapi perah di Indonesia pun rendah sekitar 8-12 liter/ekor/hari. Padahal, idealnya 15 liter/ekor/hari. Apa yang salah dengan cara kerja peternak sapi perah Indonesia? Bagaimana meningkatkan produksi susu dan kapasitas, juga kesejahteraan peternak?

Sumber : Wicaksono (@ndorokakung), 2 Juli 2019.


PT Frisian Flag Indonesia (FFI) hari ini mengumumkan 4 (empat) pemenang dari Kompetisi farmer2farmer 2019, sebuah kompetisi untuk peternak sapi perah terpilih yang dilaksanakan di bawah inisiatif Farmer2Farmer, yang bertujuan untuk mendorong peternak sapi perah lokal untuk menerapkan Good Dairy farming Practice (GDFP) secara terus menerus dan konsisten.

Mereka terpilih dari 110 peserta yang telah melalui proses penilaian sehak Januari 2019. Keempat pemenang akan mendapat kesempatan untuk mengunjungi peternakan sapi perah di Belanda dan mendapatkan pelagtihan intensif dari peternak sukses Belanda selama dua minggu pada Juli 2019.

Kompetisi Farmer2Farmer 2019 merupakan bagian dari program farmer2Farmer dari FFI. Program berkelnajutan ini bernaung di bawah Dairy Development Program (DDP) olej perusahaan induk, FrieslandCampina, dan merupakan salah satu usaha FrieslandCampina untuk mewujudkan tujuan Nourishing by Nature dalam kehidupan sehari-hari.

Pelaksanaan program Farmer2Farmer diharapkan dapat membantu memenuhi permintaan susu sapi nasional di Indonesia. Menurut data Kementerian Pertanian, produksi susu sapi lokal hanya dapat memenuhi 20% dari permintaan susu nasional. situasi ini mendorong FFI berkomitmen dalam memberdayakan peternak sapi perah secara berkelanjutan, salah satunya melalui Kompetisi Farmer2Farmer.
Auto Europe Car Rental