Banyak Manfaatnya Lho Bermain Board Game itu
PERNAH dengar board game? Jenis permainan ini berkembang pesat di Eropa dan Amerika. Ini media kreatif yang efektif. Secara sederhana, board game adalah jenis permainan yang menggunakan papan sebagai alat permainannya. Beberapa contoh yang populer seperti Ular Tangga, Monopoli, Ludo, dan Halma.
Saat ini, di Surabaya ada sejumlah kafe yang menyediakan board game itu. Ini menjadi fenomena menarik di tengah booming dan gencarnya game online di kalangan anak milenial. Di tengah banyaknya game online, maka board game ini kembali ke dunia nyata.
"Ini peluang anak-anak dan orang tua saling bertukar pikiran sembari bermain game. Kalau yang bermain antara anak dan orang tua, board game menjadi media menyisipkan pola pengasuhan," kata Honey Wahyuni Sugiharto Elgeka, dosen Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya), Senin (28/1/2019).
Tidak seperti dulu, sekarang semakin banyak jenis board game. Masing-masing memberikan tantangan yang khas bagi pemainnya. Penggunanya harus memikirkan strategi permainan yang berbeda-beda. Sebagian besar mengajak pemainnya mengembangkan pola pikir dan belajar bertarung.
Tapi, sejumlah board game menawarkan permainan berbeda, karena mengajak penggunanya belajar matematika, belajar mangelola waktu dan belajar tentang sebab akibat, risiko dan tentang pengambilan keputusan.
Menurut Honey, dalam game online, para pemain atau penggunanya tidak saling bertatap muka, tidak bisa melihat ekspresi pemain, apakah senang, puas, marah, atau kecewa. Game online membangun karakter anak-anak yang kurang peka melihat ekspresi atau emosi, yang dapat mendatangkan kemampuan empati pada anak.
Sebaliknya, dalam board game berbanding 180 derajat. Misalnya, saat sudah membuat strategi, sala, ada yang gagal, maka dia harus support dan menghibur. Itulah yang kadang hilang kalau bermain game online," tegas Honey.
Sayang sekali, meski board game di kafe sudah mulai banyak diminati, masing-masing tempat itu belum menyediakan coaching atau seorang coach pelatih. Yang bertugas melatih para pengunjung yang datang dan ingin bermain.
Bagi Honey, coach punya peran penting. Tidak semua game cocok dimainkan untuk semua usia, termasuk level kesulitannya. Para pembuat game permainan biasanya menghadirkan tantangan untuk level kecerdasan yang disesuaikan dengan usia pengguna.
Padahal, coaching ini harus ada di setiap kafe. Coach dapat menjadi promotor board game yang baru atau jarang dimainkan sehingga pengunjung tidak bosan ketika harus bermain di game yang sama. Selain itu, game tak salah sasaran. Kada ada anak belum siap secara emosi memainkan game tertentu. Misalnya, tantangan tak kunjung terpecahkan, bisa stres," kata Honey. (*)