Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Main Ponsel Sebelum Tidur, Awas Bahaya Cahaya Biru


TANPA gadget mati gaya. Pisah sedikit saja sulit. Tidak memegang rasanya ada yang kurang. Bahkan, banyak yang karena kecanduan smartphone hingga sebelum tidur sempat mengecek smartphone walau tidak ada tujuan tertentu dan dalam keadaan gelap.

Tiduran di lantai sembari memainkan gadget sudah menjadi kebiasaannya. Kalau cuaca panas, cukup menggunakan kaus oblong polos dan celana pendek selutut dan menyalakan kipas angin. Tidak ada larangan khusus dari orangtuanya ketika dirinya bermain ponsel sambil tiduran.

Mahasiswa Manajemen Bisnis UK Petra ini mengaku tahu akan dampak negatifnya. Pecinta warna putih ini sering mendengar apabila ponsel memiliki pancaran radiasi tinggi yang tidak kasat mata. “Katanya radiasi itu bisa menyebabkan kanker atau tumor,” ujar Tommy.

Cowok kelahiran Surabaya, 26 Juli 1996 ini biasa mencari informasi lewat gadgetnya dan tentuk, bermain game kesukaannya : AU Mobile atau Clashroyal. Bahkan, Tommy dapat menghabiskan waktu selama lebih dari 5 jam sehari hanya untuk bermain game dan chatting.

Bermain gadget sambil tiduran memang terlihat sangat mengasyikan dan membuat betah siapa saja, tapi ternyata ada bahaya yang mengancam. Dari sebuah hasil penelitian, yang pasti, menggunakan gadget sampai 1 jam sebelum tidur, kualitas tidur akan langsung  menurun.

Sejumlah penelitian menegaskan, paparan sinar lampu buatan mengganggu irama sirkadian dari tubuh seseorang, dan pada akhirnya akan mengganggu jam kerja tubuh. Dalam jangka panjang, menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung (50 persen) dan stroke (15 persen) dan kanker.

Sinar lampu buatan yang dipakai sekarang ini memancarkan cahaya biru ke otak. Hal ini akan meningkatkan produksi melatonin dari otak. Melatonin akan menyebabkan seseorang merasa lebih sulit tidur. Paparan sinar ini akan merangsang retina mata dan hipotalamus di otak yang akan mengontrol jam aktif tubuh manusia untuk tidur atau beraktivitas.

Sinyal cahaya biru yang dikirim dari lampu buatan ini akan memengaruhi temperatur tubuh dan fungsi tubuh lain.  Sekali area ini menerima sinyal dari mata kalau hari sudah mulai gelap, maka melatonin akan diproduksi dari kelenjar di otak dan 'memerintahkan' tubuh untuk beristirahat. Demikian pula sebaliknya saat siang hari.

Masalah yang muncul adalah saat malam hari, lampu-lampu yang menerangi ini akan 'menipu' mata. Akibatnya, jam tubuh terganggu. "Lampu terang saat waktu tidur akan menekan produksi melatonin, akibatnya, jam tidur akan tertunda dan memengaruhi jam tubuh," kata Jim Horne, peneliti dari Loughborough University.

Gangguan Mata
Dalam jangka panjang kesehatan akan menurun dan muncul penyakit. Bukan hanya itu saja, kualitas otak, akan berkurang dalam masalah mengingat sesuatu. Selain itu, layar ponsel yang mempunyai daya cahaya, khususnya warna biru akan membuat mata bagaikan melihat cahaya di siang hari.

Pada layar ponsel yang mempunyai daya cahaya biru akan membuat mata bagaikan melihat cahaya pada siang hari. Selain kualitas tidur buruk, lama kelamaan retina lemah dan akan terjadi gangguan pada mata.

Apabila terus melakukan kebiasaan itu, akan berakibat buruk pada tubuh sehingga bisa mengalami kurangnya waktu istirahat pada malam hari, susah tidur, kurangnya pembersihan tubuh terhadap racun, sehingga berakibat buruk pada kesehatan. Lama-lama mata bisa katarak.

Situs Womens Health melansir berita, seorang wanita telah menjadi buta sementara setelah beberapa saat menggunakan ponsel di kamar gelap sebelum tidur. Sebuah studi kasus baru yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine, cahaya terang dari ponsel dapat menyebabkan penglihatan buta. Setidaknya untuk sementara.

Dalam satu kasus, seorang wanita 22 tahun itu mengalami kehilangan penglihatan di mata sebelah kanan setelah menggunakan ponsel dalam waktu lama di malam hari. Dokter mata yang memeriksa wanita ini tidak tahu apa yang menyebabkan kebutaan sementara. Kemudian, dalam kasus kedua, seorang wanita 40 tahun dilaporkan kehilangan penglihatan di salah satu mata selama sekitar 15 menit setiap pagi setelah dia bangun.

Penelitian di The New England Journal of Medicine memberi penjelasan, ketika berbaring di tempat tidur sambil melihat gadget, si pengguna sering hanya melihat dengan satu mata sementara yang lain terpejam di atas bantal. Hal ini menyebabkan “photopigment bleaching” di mata yang menyesuaikan dengan cahaya terang layar, sementara mata yang lain beradaptasi dengan suasana gelap.

Jadi, mari kurangi menggunakan ponsel sebelum tidur. Matikan ponsel atau jauhkan dari jangkauan tangan dan dari kasur untuk mencegah keisengan mengecek sebelum tidur. (felicia wongso)
Auto Europe Car Rental